PERLUNYA PERENCANAAN BEKISTING UNTUK MEMBERIKAN BENTUK KONSTRUKSI DAN PENGHEMATAN BIAYA
Abstract
ABSTRAK
Bekisting merupakan sebuah konstruksi yang bersipat sementara mempunyai tiga persyaratan yang harus terpenuhi yaitu kekuatan, bagaimana material bekisting tidak patah saat menerima beban yang bekerja serta syarat kekakuan bagaimana material bekisting tidak mengalami perubahan bentuk atau deformasi yang berarti. Namun ketiga persyaratan tersebut kurang diperhatikan, beranggapan bahwa pekerjaan yang mudah bekisting sebagai penunjang konstruksi yang tidak begitu penting dalam struktur sehingga Anggapan ini dapat mengalami keruntuhan berakibat kerugian terhadap waktu, tenaga, uang serta nama perusahaan pelaksanaan pekerjaan. Untuk hal itu gedung Diskominfo yang terdiri dua lantai sudah tentunya diperlukan perencanaan bekisting untuk memberikan informasi apakah perencanaan awal pekerjaan konstruksi bekisting struktur balok lantai 2 sudah memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan stabilitas, apakah dalam kaji ulang perencanaan konstruksi bekisting struktur balok 2 lantai memenuhi syarat kekuatan,kekakuan dan stabilitas serta sistim bekisting jenis apakah yang dapat digunakan pada gedung tersebut supaya layak fungsi memberikan bentuk konstruksi dapat penghematan biaya dalam pelaksanaan konstruksi. Dalam perencanaan ini memerlukan Data Primer dan data Skunder, data primer diperoleh secara langsung melakukan wawancara terhadap pihak terkait sedangkan data skunder berupa peta, spektek, time schedule, gambar serta Rencana Anggaran Biaya. Hasil yang didapatkan bahwa penggunaan pelat bondek untuk bekisting pelat lantai dapat menghemat waktu pelaksanaan akan tetapi plat bondek belum diketahui secara pasti tegangan ijin sedangkan penggunaan bekisting kayu sebagai bekisting pelat sangat terjamin keamanannya syarat kekuatan, kekakuan dan stabilitas. Perencanaan lebih efektif dengan melihat kebutuhan luas bekisting apabila kurang dari 6000 m2 sistim yang paling ekonomis adalah sistim bekisting tradisional.
References
Asyanto, Formwork for Concrete. Jakarta: UI Press, 2010.
Badan Standardisasai Nasional, “Tata cara perencanaan konstruksi kayu Indonesia.” 2002.
Asiyanto, Model Konstruksi Gedung Bertingkat. Jakarta: UI Press, 2008.
Asroni Ali, Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu Yogyakarta, 2010.
PBI 1971 N.I. - 2, “Peraturan Beton Bertulang indonesia 1971 N.I. - 2,” Jakarta Direktorat Penyelid. Masal. Bangunan, vol. 7, p. 130, 1971.
Wigbout, Bekisting(Kotak Cetak) Cetakan kedua,. Jakarta: Erlangga, 1997.
Gere-Timoshenko, Mekanika bahan jilid I edisi keempat. Jakarta: Erlangga.