PERENCANAAN STABILITAS BENDUNG TETAP KADUGENEP KABUPATEN SERANG BANTEN
Abstract
Bendung tetap Kadugenep terdapat di sungai Cihaseum. Sub DAS Cihaseum yang memiliki luas lebih kurang 37.65 km2 dan panjang sungai lebih kurang 17.21 km, elevasi di hulu sungai memiliki ketinggian + 167.800 sedangkan elevasi di hilir sungai di sekitar bendung tetap Kadugenep memiliki ketinggian + 113.900 m. Kondisi Bendung saat ini terdapat banyak kerusakan, yang mengakibatkan pengaliran air tidak optimal ke jaringan irigasi, sehingga perlu evaluasi teknis perencanaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui setabilitas bendung tetap rancangan dengan menggunakan debit banjir rencana 100 tahun dengan menggunakan metode Gumbel, dan debit rencana mengunakan metode Hasper, kolam olak menggunakan type Vlughter yang dimodikasi dengan tipe mercu ogee. Hasil perhitungan stabilitas saat air normal tanpa gempa kontrol terhadap guling 2,86 > 1,5, terhadap geser 6,086 > 1,5, kontrol tegangan -0,68 < 2.22 m, tegangan tanah 5,89 < 50 t/m2, daya dukung tanah 117,500 t/m2 > 50 t/m2, Stabilitas saat air normal dengan gempa terhadap guling 2,132 > 1,5, terhadap geser 2,264 > 1,5, kontrol tegangan -1,9008 < 2.22 m, tegangan tanah 5,439 < 50 t/m2, stabilitas saat air banjir tanpa gempa terhadap guling 3,376 > 1,5, terhadap geser 20,039 > 1,5, kontrol tegangan -1,560 < 2.22 m, tegangan tanah 3,232 < 50 t/m2, stabilitas saat air banjir dengan gempa terhadap guling 3,222 > 1,5, terhadap geser 15,390 > 1,5, kontrol tegangan -2,938 < 2.22 m, tegangan tanah 25,287 < 50 t/m2, dengan demikian stabilitas bendung tetap aman.
References
Al’azmi, Q, Suyanto, H, Jaya A.R, (2018). Studi Perencanaan Bendung Daerah Irigasi Uwang di Wilayah Kabupaten Barito Selatan, Jurnal Proteksi.Vol 4(1)
Alfabeta, Bandung
Arthono .A dan Istiani.(2020) Perencanaan Ulang Bendung (Studi Kasus Rencana Ulang Bendung Karet Ciberung Kota Cilegon Provinsi Banten), Jurnal Teknik Universitas Muhammadiyah Tanggerang, Vol 9(1)
Badan Standarisasi Nasional, (2016), SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, (2013), Kriteria Perencanaan Irigasi KP-01, Kemen PU Dirjen Sumber Daya Air,Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, (2013), Kriteria Perencanaan Irigasi KP-02, Kemen PU Dirjen Sumber Daya Air .Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, (2013), Kriteria Perencanaan Irigasi KP-06, Kemen PU Dirjen Sumber Daya Air .Jakarta.
Loebis, Joesron, (1984), Banjir Rencana Untuk Bangunan Air, Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Mangore, F.R, Wuisan, E.M, Kawet, L, Tangkudung, H, (2013), Perencanaan Bendung Untuk Daerah Irigasi Sulu, Jurnal Sipil Statik, Vol 1(7)
Mawardi, Erman, Moch Memed, (2010), Desain Hidraulik Bendung Tetap Untuk Irigasi Teknis Irigasi,Alfabeta, Jakarta
Rosdiyani.T dkk (2018) Perencanaan Bendung Pennahan Sedimen Noomor 1 Di Hulu sungai Ciberangg Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Serang.KONTEEKS 12 Batam 18-19 September
Soemarto, C. D, (1987), Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya
Soenarno, (1972), Perhitungan Bendung Tetap, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, Bandung
Soewarno, (1995), Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 1, Nova, Bandung Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset, Yogyakarta
Triatmodjo, Bambang, (2008), Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta
Yusuf, I., Noor, G., Sulistian, J., & Rosdiyani, T. (2018). Perencanaan Checkdam Nomor Dua Di Sungai Cimaur Cipanas Kabupaten Lebak Banten. Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 1(1)
Wigati, R, Soedarsono, Rizki, F (2016). Kaji Ulang Bendung Tetap Cipaas (Studi Kasus Desa Bunihara Kecamatan Anyer) Serang-Banten, Fondasi jurnal Teknik Sipil, Vol 5 (2)