KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL CIKOLE LINTAS TIMUR KABUPATEN PANDEGLANG

  • Nila Prasetyo Artiwi Universitas Banten Jaya
  • Telly Rosdiyani Universitas Banten Jaya
  • Hidayatullah Hidayatullah Universitas Banten Jaya
Keywords: Simpang Cikole, MKJI 1997, Derajat Kejenuhan, Perancangan Sinyal

Abstract

Simpang merupakan prasarana jalan yang penting. Permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang, hal ini dikarenakan simpang merupakan pertemuan beberapa ruas jalan dan titik konflik berbagai pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Cikole dengan pengamatan selama 3 hari, yaitu Senin 20 Januari 2020, Kamis 23 Jnauari 2020 dan Minggu 26 Januar 2020, pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan 3 periode yaitu pagi (06:00-08:00), siang (11:00-13:00) dan sore (16:00-18:00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) 0,70 menunjukkan bahwa memenuhi persyaratan MKJI 1997. setelah dilakukan analisis ke perancangan bersinyal menunjukan derajat kejenuhan mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,90.

References

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Jakarta, 1997.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Geometri Jalan perkotaan, RSNI T-14-2004, 2004.

Dicky Reza Wisnu Wardhana dan Sugeng Dwi Hartantyo, Analisa Persimpangan Tak Bersinyal Pada Persimpangan Tiga Lengan (Studi Kasus Jalan Veteran – Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro Lamongan), Universitas Islam Lamongan, 2016.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Sistem Transportasi Kota, Jakarta, 1998.

Edi Purwanto, Karakteristik Arus Lalu Lintas, Tegal, 2013.

Hamirhan Saodang , Kontruksi Jalan Raya, Buku 1, Geometrik Jalan, Bandung 2010.

Novriyadi Rorong Lintong Elisabeth dan Joice E. Waani, Analisa Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Di Ruas Jalan S.Parman Dan Jalan Di.Panjaitan Kota Manado, Universitas Sam Ratulangi Manado, 2015.

Oglesby,C.H., Hicks, R.G., Teknik Jalan Raya, Edisi ke-4 (terjemahan), Jakarta, 1982.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993, Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan Presiden Republik Indonesia. 1993.

Risdiyanto, Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, 2014.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, 2017.

Suryana. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta, 2010

Wahyudin, Wahyu Widodo, dan Anita Widianti, Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Tiga Lengan (Studi Kasus di Jalan Pakuningratan, Yogyakarta), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2015.

Published
2020-09-24
How to Cite
Artiwi, N., Rosdiyani, T., & Hidayatullah, H. (2020). KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL CIKOLE LINTAS TIMUR KABUPATEN PANDEGLANG. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 2(02), 117-127. https://doi.org/10.47080/josce.v2i02.947

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>