PEMANFAATAN LIMBAH AGROINDUSTRI (TONGKOL JAGUNG DAN KULIT BUAH COKELAT) SEBAGAI BAHAN BAKU BRIKET

  • Moh Bayu Krisno Utomo Putro Universitas Malahayati
  • Atmono Atmono Universitas Malahayati
  • Sulastri Sulastri Universitas Malahayati
Keywords: Energi alternatif, Briket biomassa, Limbah agroindustri, Tongkol jagung, Kulit buah cokelat

Abstract

Limbah agroindustri seperti kulit buah cokelat dan tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif dalam bentuk briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket kulit buah cokelat dan tongkol jagung. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium selama ±10 hari (100 gram) secara artificial (buatan). Pembuatan briket menggunakan metode pirolisis dengan tepung tapioka sebagai campuran perekat pada briket. Variasi yang digunakan adalah campuran dari arang kulit buah cokelat dan rang tongkol jagung dengan perbandingan; pertama (75% : 25%), kedua (50% : 50%), ketiga (25% : 75%), keempat (100% : 0) dan kelima (0 : 100%). Parameter yang diuji adalah kadar air, kadar abu, dan nilai kalori. Hasil penelitian menunjukan bahwa briket tongkol jagung menghasilkan kadar kalori sebesar 5.475,95 cal/g dan briket kulit buah cokelat mendapatkan hasil kadar kalori sebesar 3.682,35 cal/g. Nilai kalori yang terkandung dalam briket tongkol jagung telah memenuhi standar SNI 01-6235-2000 dari nilai kalori yang telah ditetapkan (≥5.000 cal/g).

 

References

Adan, Ismun Uti. (2013). Membuat Briket Bioarang Edisi 9. Yogyakarta: Kanisius.

Fera, Anissa. (2019). Variasi Berat Kombinasi Briket Kulit Kakao Dengan Sekam Padi Terhadap Kualitas (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Jelonek, Z., Drobniak, A., Mastalerz, M., & Jelonek, I. (2020). Environmental implications of the quality of charcoal briquettes and lump charcoal used for grilling. Science of the Total Environment, 747, 141267.

Kongprasert, N., Wangphanich, P., & Jutilarptavorn, A. (2019). Charcoal briquettes from Madan wood waste as an alternative energy in Thailand. Procedia Manufacturing, 30, 128-135.

Moeksin, R., Aquariska, F., & Munthe, H. (2017). Pengaruh Temperatur Dan Komposisi Pembuatan Biobriket Dari Campuran Kulit Kakao Dan Daun Jati Dengan Plastik Polietilen. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, 23(3), 173–182

Mulyadi, A. F., Dewi, I. A., & Deoranto, P. (2013). Pemanfaatan kulit buah nipah untuk pembuatan briket bioarang sebagai sumber energi alternatif. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(1), 65-72.

Muzi, I., Dan S. A. Mulasari. (2014). Perbedaan Konsentrasi Perekat Antara Briket Bioarang Tandan Kosong Sawit Dengan Briket Bioarang Temperatur Kelapa Terhadap Waktu Didih Air. 8:2.

Pane, J. P., Junary, E., & Herlina, N. (2015). Pengaruh konsentrasi perekat tepung tapioka dan penambahan kapur dalam pembuatan briket arang berbahan baku pelepah aren (Arenga pinnata). Jurnal Teknik Kimia USU, 4(2), 32-38.

Pratama, Y. A., Pramudia, A. C., & Putra, S. S. (2018). Pengaruh Variasi Komposisi Bahan Dasar Dan Variasi Tekanan Terhadap Nilai Kalor Dan Temperatur Pada Briket Campuran Sekam Padi Dan Batubara (Doctoral Dissertation, Universitas 17 Agustus 1945).

Purnawarman, P., Nurchayati, N., & Padang, Y. A. (2015). Pengaruh komposisi briket biomassa kulit kacang tanah dan arang tongkol jagung terhadap karakteristik briket. Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin, 5(2).

Published
2024-04-30
How to Cite
Utomo Putro, M. B., Atmono, A., & Sulastri, S. (2024). PEMANFAATAN LIMBAH AGROINDUSTRI (TONGKOL JAGUNG DAN KULIT BUAH COKELAT) SEBAGAI BAHAN BAKU BRIKET. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 7(1), 66-74. https://doi.org/10.47080/jls.v7i1.2205