https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/issue/feedJurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)2025-02-06T02:58:54+00:00Tauny Akbari, S.Pd., M.I.Ljurnalis@unbaja.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)</strong></p> <p>Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) is an open access journal published by Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Banten Jaya. </p> <p>Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) publishes original research or review papers on Environment and Natural Resources subjects including Environmental Sciences; Environmental Studies; Environmental Engineering; Natural Resources Management; Sustainable Infrastucture; Ecological Engineering; Climate Change; Sustainable Development; Sustainable and Renewable Energy; Sustainable Product, Production and Consumption; Environmental Data and Information Management System from researchers, lecturers and practitioners.</p> <p>Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) is published two times a year in April and October.</p>https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3506RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK MENGGUNAKAN ELEKTROKOAGULASI UNTUK PARAMETER KADAR Cr DAN Pb2025-01-16T03:03:37+00:00Aris Maulana Yusufabi55jaka@gmail.comAnis Masyrurohanismasyruroh@unbaja.ac.idFrebhika Sri Puji Pangestifebrika733@ymail.com<p>Industri batik di Indonesia menimbulkan persoalan tersendiri dalam kaitan lingkungan, seperti pencemaran akibat proses produksi batik yaitu polutan logam berat Krom (Cr) dan Timbal (Pb) yang mengancam kesehatan manusia. Teknologi yang bisa digunakan dalam menekan adanya polutan logam berat yaitu membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pada penelitian ini bertujuan merancang prototipe IPAL elektrokoagulasi sederhana dan mengetahui penurunan pada polutan Cr dan Pb. Bak IPAL terdiri dari 4 bak yaitu bak ekualisasi, bak reaktor, bak filtrasi, dan bak kontrol. Efisiensi penurunan kualaitas limbah cair batik menggunakan IPAL elektrokoagulasi yaitu pada hari pertama konsentrasi Cr di waktu 120 menit -42,85%, dan di waktu 240 menit 28,5 %, untuk penurunan Pb di waktu 120 menit -14%, dan di waktu 240 menit 0%. Untuk hari kedua konsentrasi Cr di waktu 120 menit 11,1% dan di waktu 240 menit 33,3%, untuk penurunan Pb di waktu 120 menit 3,8%, dan di waktu 240 menit 3,8%. Hasil uji perbedaan influent dan effluent limbah cair batik menggunakan software SPSS tidak terdapat nilai signifikan.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3666POTENSI PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI REFUSE DERIVED FUEL (RDF) DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) TALANG GULO KOTA JAMBI2025-01-16T03:03:38+00:00Winny Laura Hutagalungwinny_laura.ch@unja.ac.idAndini Ananda Putriwinny_laura.ch@unja.ac.idRinaldi Rinaldiwinny_laura.ch@unja.ac.id<p>Komposisi sampah TPA Talang Gulo terdiri dari 20,5% komponen plastik. Faktanya tidak semua sampah plastik dapat diproses, hanya sampah plastik dengan kondisi baik yang dapat didaur ulang. Pemanfaatan sampah TPA Talang Gulo sebagai <em>refuse derived fuel</em> (RDF) akan mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperpanjang umur tampung sampah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sampah di TPA Talang Gulo yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku RDF. Karakteristik kimia yang diteliti adalah kadar air, kadar volatil, kadar abu, dan nilai kalori (<em>calorific value</em>). Karakteristik kimia yang diteliti mengacu kepada analisis proksimat (<em>proximate analysis</em>) yaitu analisis untuk komponen combustible dalam sampah. Metode pengujian kadar air merujuk pada SNI 03-1971-1990, kadar volatil merujuk pada Standard Method 2540 E dan kadar abu merujuk pada ASTM E 830-87. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi energi sampah TPA Talang Gulo (komponen <em>combustible</em>) sebesar 3.018,56-3.490,8 kCal/kg dan sampah di TPA Talang Gulo yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku RDF dengan nilai kalor terbesar adalah plastik dengan nilai kalori 4.464,56 kCal/kg. Namun, kadar air sampah cukup tinggi sebesar 56,9%, sehingga perlu dilakukan <em>pre-treatment</em> untuk mengurangi kandungan air dalam sampah untuk meningkatkan kualitas sampah dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku RDF.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3667ANALISIS KORELASI PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH OBAT KADALUWARSA DI KECAMATAN BENGKONG KOTA BATAM2025-01-16T03:03:39+00:00Haposan Fauprajatig@gmail.comGita Prajatiprajatig@gmail.com<p>Sektor rumah tangga dapat menghasilkan limbah B3 berupa obat kadaluwarsa. Obat kadaluwarsa berpotensi mencemari lingkungan, apabila tidak dibuang dengan cara yang tepat. Pengelolaan limbah dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pengelolaan limbah obat kadaluwarsa rumah tangga di Kecamatan Bengkong Kota Batam. Metode yang digunakan adalah pendekatan <em>cross sectional. </em>Instrumen penelitian adalah kuisioner yang disebarkan ke 100 orang responden. Data dianalisa dengan menggunakan analisa korelasi <em>Spearman Rank</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan tindakan dalam pengelolaan limbah obat kadaluwarsa rumah tangga. Nilai koefisien korelasinya adalah 0,119. Hal ini menandakan bahwa hubungan yang terjadi antara pengetahuan dan tindakan pengelolaan limbah obat kadaluwarsa adalah sangat lemah. Sikap juga memiliki hubungan dengan tindakan dalam pengelolaan limbah obat kadaluwarsa rumah tangga. Nilai koefisien korelasi dari sikap dan tindakan adalah -0,357, yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara sikap dan tindakan pengelolaan limbah obat kadaluwarsa.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3671ANALISA PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN (PM2,5 PM10 DAN TSP) DI PT SUCOFINDO KOTA BANDUNG2025-01-16T03:03:41+00:00Tri Mulyanitrie3mulya@gmail.comShofiah Nurul Ainingsihtrie3mulya@gmail.com<p>Pemantauan kualitas udara ambien merupakan bagian dari pengelolaan kualitas udara dengan tujuan menjadikan kualitas udara di lingkungan layak bagi kesehatan manusia dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif menggunakan analisis data dan kesimpulan data. Pemantauan kualitas udara ambien sampel yang diambil di PT Sucofindo, Kota Bandung adalah konsentrasi (Particulate Matter) PM<sub>2,5</sub>, PM<sub>10</sub> dan TSP. Konsentrasi yang didapat PM<sub>2,5</sub> pada titik 1 25,58 μg/m³, 23,06 μg/m³ dan 22,33 μg/m³, pada titik 2 35,20 μg/m³, 31,47 μg/m³ dan 28,10 μg/m³. Konsentrasi PM<sub>10</sub> titik 1 36,83 μg/m³, 33,81 μg/m³ dan 30,86 μg/m³, pada titik 2; 53,79 μg/m³, 50,60 μg/m³ dan 46,80 μg/m³. Konsentrasi di bawah baku mutu sebesar 55 μg/m³ dan 75 μg/m³. TSP titik 1 yaitu 87,76 μg/m³, 81,53 μg/m³ dan 77,79 μg/m³, titik 2; 123,76 μg/m³, 120,60 μg/m³ dan 111,3 μg/m³. Konsentrasi TSP yang didapat masih di bawah baku mutu sebesar 230 μg/m³.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3675PRO ENVIRONMENTAL RECYCLING BEHAVIORS BEHAVIOR BASED ON EDUCATION LEVEL (STUDY CASE IN BENDUNGAN VILLAGE, INDONESIA)2025-01-16T03:03:41+00:00Dafi Dinansyah Wiradimadjadafikido@gmail.comHisatsuna Moridafikido@gmail.comTauny Akbaritauny.akbari@gmail.com<p><em>The countless debates and controversies that have taken place between communities, individuals, and organisations in Indonesia have contributed to the complexity of the country's environmental problems. These inconsistencies and contradictions may, in essence, be linked back to the factors that led to the environmental problems that we are experiencing and the possible remedies to those problems.</em> <em>People who live in Bendungan Village, Bogor Regency, Indonesia, are used as the sample's units of analysis when taking quantitative data. The goal of community sampling is to get first-hand information about things like trash, recycling, and eco-village activities that happen in the community. The research methodology utilised in this study is a mixed-methods approach.</em> <em>Based on the findings, it has been determined that there exists a discrepancy between the knowledge and actions of the individuals residing in Bendungan Village. This would be the case since their ideas are in direct antagonism to their behavior.The fact that people in the area have adequate information does not make them more likely to engage in environmentally conscious conduct; rather, it demonstrates that there are other factors outside education that influence people's behavior toward environmental sustainability.</em></p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3754KARAKTERISTIK LIMBAH LUMPUR HASIL PENGOLAHAN AIR BERSIH PDAB TIRTATAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA2025-01-16T03:03:44+00:00Indi Ayunur Ainindiyuu@gmail.comTiti Tiara Anasstasiatiara.anasstasia@gmail.com<p>Limbah yang dihasilkan dari suatu pengolahan air bersih berupa lumpur yang terdiri dari fase cair dan padat. Komposisi kandungan yang terdapat di limbah lumpur dipengaruhi oleh jenis koagulan yang digunakan. Salah satu kandungan paling tinggi di lumpur adalah aluminium yang merupakan salah satu bahan dari koagulan yang sering digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik limbah lumpur hasil pengolahan air bersih PDAB Tirtatama Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode grab sampling untuk pengambilan fase cair lumpur dan <em>purposive sampling</em> untuk pengambilan fase padatan lumpur. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini berupa metode analisis deskriptif untuk menjelaskan dari data-data yang sudah diambil di lapangan dan diuji hasil laboratoriumnya. Terdapat beberapa parameter yang akan dianalisis, yaitu kandungan aluminium, kadar lengas, TDS, TSS, dan pH. Lumpur SDB Sistem Bantar PDAB Tirtatama DIY memiliki karakteristik 5,47% berupa cairan dan 94,53% berupa total padatannya. Kandungan aluminium yang terdapat pada lumpur sebesar 145.399,98 mg/kg. Air yang terdapat pada lumpur memiliki kandungan aluminium 0,0238 mg/L pada saluran <em>inlet</em> SDB dan 146,84 mg/L pada saluran <em>outlet</em> SDB.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jls/article/view/3851STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TAYAN DALAM MENGURANGI PENCEMARAN SUNGAI2025-02-06T02:58:54+00:00Julianti Marbunjulianti.marbun@upb.ac.idShandra Andina Rahsiashandra.andina@upb.ac.idMuji Listyo Widodomuji.l.widodo@upb.ac.id<p>Permasalahan yang terjadi pada daerah aliran sungai Tayan di Kecamatan Tayan adalah pencemaran air sungai sehingga menyebabkan terbatasnya ketersediaan air bersih. Warga di pinggiran Sungai Tayan masih menggunakan air Sungai Tayan untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air sungai Tayan dan strategi pengelolaan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tayan. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif, dari hasil sampel air sungai yang diuji menggunakan standar baku mutu air sungai. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air Sungai Tayan mengalami tingkat pencemaran pada parameter pH, Nitrit, dan Tembaga. Hal ini terjadi karena aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam yang dilakukan oleh masyarakat seperti perkebunan sawit, penambangan emas tanpa ijin, dan limbah domestik. Strategi dalam pengelolaan lingkungan di Daerah Aliran Sungai Tayan dapat dilakukan dengan pendekatan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Aspek ekologi dapat diwujudkan dengan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan, sedangkan aspek sosial dan ekonomi dapat dilakukan dengan peningkatan kearifan lokal budaya masyarakat di sepanjang aliran Sungai Tayan.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##