REKAYASA STABILISASI TANAH GAMBUT DENGAN PENAMBAHAN TERAK/KLINKER DITINJAU DARI NILAI PERMEABILITAS

  • Nila Prasetyo Artiwi Universitas Banten Jaya
Keywords: Rekayasa stabilisasi tanah, tanah gambut, terak/klinker, koefisien rembesan, uji tinggi jatuh

Abstract

Tanah gambut merupakan salah satu jenis tanah yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai lapisan tanah dasar konstruksi jalan raya, karena memiliki sifat-sifat antara lain mengandung kadar organik tinggi, sedikit mengandung kalsium, dan memiliki sifat kembang susut yang besar. Rekayasa stabilisasi tanah dilakukan untuk meningkatkan kekuatan daya dukung tanah, sehingga dapat dihasilkan tanah yang memiliki kestabilan yang baik untuk mendukung suatu konstruksi. Limbah terak/ klinker merupakan limbah dari bahan produksi semen yang mengandung banyak unsur kalsium yang diharapkan dapat memperbaiki sifat-sifat kimia tanah gambut. Nilai permeabilitas dinyatakan dalam koefisien rembesan (coefficient of permeability),yaitu nilai yang menyatakan kemudahan air melalui suatu contoh tanah yang penentuannya dilakukan di laboratorium dengan metode uji tinggi jatuh.Tanah gambut sebanyak 1000 gram lolos ayakan no.200 (96,734%) dari berat total, dicampur dengan  terak pada prosentase 4%, 8% dan 12% dengan  masa pemeraman campuran adalah 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Hasil akhir menunjukkan dengan meningkatnya kadar terak, maka koefisien permeabilitas tanah menurun dari 4.53 x 10 -4 cm/dt pada usia pemeraman 0 hari dengan kadar terak 0% menjadi 6.05 x 10 -5 cm/dt pada usia pemeraman 14 hari dengan penambahan terak 12%. Dengan demikian terjadi perbaikan sifat kimia dan mekanika tanah gambut.

References

Agus, Fahmudin. Subiksa, Made I.G. 2008. Lahan Gambut-Potensi Untuk pertanian dan aspek Lingkungan.
Bowles, J.E.1989. Sifat Fisik dan Geoteknik Tanah. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Darmawijaya.1992. Klasifikasi Tanah. Penerbit UGM. Yogyakarta
Das, B.M. 1992. Mekanika Tanah. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kementerian Pertanian. Balai Penelitian Tanah. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan.
Poerwowidodo, 1991. Gatra Tanah Dalam Hutan Tanaman Industri. Jakarta.
Shirley, L.H. 1987. Geoteknik dan Mekanika Tanah. Penuntun Praktis Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Penerbit Nova. Bandung
Terzaghi, K. et all 1996. Soil Mechanics in Engineering Practice. Third Edition.
Untoro Nugroho. 2008. Stabilisasi Tanah Gambut Rawa Pening dengan menggunakan campuran portland cement dan gypsum sintesis (CaSO42H2o) ditinjau dari nilai CBR. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan No.2 Vol. 10. Unnes.Semarang.
Published
2019-09-17
How to Cite
Artiwi, N. (2019). REKAYASA STABILISASI TANAH GAMBUT DENGAN PENAMBAHAN TERAK/KLINKER DITINJAU DARI NILAI PERMEABILITAS. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 1(02), 35-44. Retrieved from https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/681

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2