PEMANFAATAN LIMBAH SLAG SEBAGAI BAHAN MATERIAL KONSTRUKSI BETON DAN PERKERASAN JALAN

  • ali amal Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Abstract

Slag merupakan limbah dari hasil pembuatan besi maupun baja selama di tungku Tanur yang diperoleh melalui beberapa macam proses sehingga menghasilkan jenis-jenis Slag seperti Granulated Blast Furnace Slag (GBFS), Basic Oxygen Furnace Slag (BOFS) dan Electric Arc Furnace Slag (EAFS). Di beberapa negara maju Slag telah di manfaatkan sebagai bahan dasar semen portland, sebagai material stabilisasi tanah, bahan penyubur tanah maupun sebagai media untuk bercocok tanam (rook-wool). Namun di Indonesia, pemanfaatan limbah Slag belum maksimal untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik bahan material jika dijadikan tambahan bahan material konstruksi dan perkerasan jalan melalui hasil analisa penelitian-penelitian terdahulu, di peroleh hasil bahwa Slag mengandung Silika yang tinggi sehingga dapat di manfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan semen (Blast Furnance Slag Portland Cement). Sifat fisik dan kimia dari Slag juga dapat di manfaatkan sebagai material pengganti agregat konstruksi beton dan perkerasan. Sehingga dapat mereduksi emisi karbon dioksida pada pemeroduksian semen dan mengurangi pengeksplorasian alam juga menjadi bahan material alternatif untuk kebutuhan rantai pasok material bahan kostruksi Indonesia dengan konsep ramah lingkungan.

References

[UU] Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta (ID): Sekertariat Negara
Euro Slag, 2004. “Ferrous Slag – general information”. September 2017 (Source : http://www.euroslag.com/products/) diakses 23 Februari 2024
Gunawan, G., Oetojo, Pantja Dharma., Kusminingrum, Nanny., Rahmawati. Tri., dan Leksminingsih. 2011. Pemanfaatan Slag Baja Untuk Teknologi Jalan yang Ramah Lingkungan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan.Bandung
Hanif. 2012, Penggunaan Slag Steel dengan Variasi FAS terhadap kuat tekan beton, REINTEK. Volume 7, No.2, ISSN 1907-5030 .
Lumban Gaol, Triboy AM. 2016. “Pengaruh Penggunaan Steel Slag Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan dan Lentur Pada Beton Bertulang Dibandingkan dengan Beton Normal”. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Mehta, P. Kumar and Monteiro, Paulo J. M., 2014. Concrete : Microstructure, Properties, and Materials, Fourth Edition., USA : McGraw-Hill Education
Nippon Slag Association : 2003. “About Iron and Steel Slag”. September 2017 (Source : http://www.slg.jp/e/slag/index.html)
Pandiangan, Jannes. 2016. “Pengaruh Penggunaan Steel Slag Sebagai Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan dan Lentur Pada Beton Bertulang Dibandingkan dengan Beton Normal”. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Pd T-04-2005-B. (2005). Pedoman Penggunaan Agregat Slag untuk Campuran Beraspal Panas. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum.
Putra, Alif Lamra Amal. 2017. “Penggunaan Steel Slag Sebagai Agregat Beton Mutu Tinggi”. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Rifky Arif Laksono,2017 “Pengaruh Penambahan Slag Sebaggai Bahan Subtitusi Agregat Halus TerhadapKarakteristik Marshall Dan Permeabilitas Pada Campuran Panas (Hot Mix) Aspal Porus”, Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Vol 01 no 01 pp 56-64
RSNI2 XXXX : 2016. “Campuran Beraspal Panas Bergradasi Menerus (LASTON) Menggunakan Slag”. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Telly Rosdiyani dan Faiz Muhadi,2022. “Penelitian Gound Granulated Blast Furnace Slag Sebagai Bahan Pengganti Semen”, Prosiding KRTJ-HPJI, Bogor 18-21 Desember 2022, hal 1-8
Published
2024-05-28
How to Cite
amal, ali. (2024). PEMANFAATAN LIMBAH SLAG SEBAGAI BAHAN MATERIAL KONSTRUKSI BETON DAN PERKERASAN JALAN. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 6(01), 75-81. https://doi.org/10.47080/josce.v6i01.3256