ANALISIS PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN ASPAL BETON (LASTON AC-WC) DENGAN PARAFIN

  • Lia Andrianingsih Universitas Banten Jaya
  • Nila Prasetyo Artiwi Universitas Banten Jaya
  • A Saiful Huda Universitas Banten Jaya
Keywords: laston, marshall test, parafin, perkerasan

Abstract

Lapis aspal beton (Laston) – lapis Aus (Asphalt Concrete – Wearing Course) terbuat dari agregat yang terdiri dari fraksi kasar, fraksi halus, dan fraksi bahan pengisi (filler) sebagai bahan pengisi dan aspal (bitumen) sebagai bahan pengikat. Berdasarkan bentuknya, agregat yang digunakan dikelompokkan sebagai agregat berbentuk bulat, kubus, lonjong, pipih dan tak beraturan. Bentuk agregat pipih kurang baik digunakan sebagai bahan laston karena sifatnya mudah patah. Dalam penelitian ini dilakukan pencampuran aspal Laston AC-WC dengan bahan pengikat berupa Parafin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai uji kuat tekan serta nilai stabilitas dengan pemakaian kadar aspal optimum menggunakan bahan aditif parafin, kemudian membandingkannya dengan campuran aspal Laston AC-WC tanpa modifikasi tambahan parafin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan metode analisis kualitatif deskriptif, bahan aditif yang digunakan adalah parafin dengan persentase 1%, 3% dan 5% dari berat aspal. Pengujian awal dengan alat uji marshall untuk mendapatkan nilai stabilitas dan flow, pengolahan data penelitian menggunakan metode korelasi. Dari hasil uji kuat tekan yang telah dilakukan terhadap campuran aspal Laston AC-WC dengan penambahan parafin mempunyai nilai yang lebih rendah yang  mencapai nilai 3,33 N/mm² pada setiap karakteristik dibandingkan dengan tanpa adanya campuran atau penambahan parafin yang mencapai nilai 4,03 N/mm². Sehingga campuran ini tidak memengaruhi adanya tingkat perkerasan aspal.

References

Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum 2018. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga : Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. (1983). Peraturan Pembebanan Indonesiauntuk Gedung (PPIG), Departemen Pekerjaan Umum.

Leksminingsih. (2011). Pengaruh Kandungan Parafin dan Vaselin didalam Aspal (The Effect of Parafin and Vaseline Base In The Bitumen): Bandung.

SNI (1991). Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat marshall. SNI 06-2489-1991. Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum.

SNI (2002). Metode Pengujian Kuat Tekan Campuran Beraspal. SNI 03-6758-2002.

Sukirman, Silvia. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Grafika Yuana Marga : Bandung.

Budiantoro, E., Rosdiyani, T., & Huda, A. (2019). Perencanaan Desain Campuran Beton Non-Pasir Sebagai Bahan Konstruksi Yang Dapat Meningkatkan Daya Tembus Air. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 1(02), 23-34. Retrieved from https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/679

Published
2022-02-28
How to Cite
Andrianingsih, L., Artiwi, N., & Huda, A. (2022). ANALISIS PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN ASPAL BETON (LASTON AC-WC) DENGAN PARAFIN. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 4(01), 42-50. https://doi.org/10.47080/josce.v4i01.1830

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2