Pemetaan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran Berdasarkan Metode DRASTIC di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang

Abstract

Masyarakat di wilayah Kecamatan Mojoagung memanfaatkan sumber daya air tanah melalui pembuatan sumur gali. Air tanah di wilayah setempat berpotensi tercemar oleh limbah industri yang dibuang langsung ke saluran drainase, sungai, dan tanah. Padatnya penduduk di kawasan permukiman berpotensi menghasilkan banyaknya limbah rumah tangga, begitu pula penggunaan pestisida pada lahan pertanian juga berpotensi menjadi sumber pencemar air tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebaran lokasi air tanah yang rentan terhadap pencemaran. Identifikasi lokasi rentannya air tanah dilakukan berdasarkan metode DRASTIC yang memiliki tujuh parameter hidrogeologi. Penelitian dilakukan selama 5 bulan mulai bulan Juli 2023 sampai dengan November 2023 terhadap 28 contoh sumur gali. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai indeks kerentanan air tanah berada pada rentang nilai 101 – 156 dengan kondisi tingkat kerentanan rendah hingga sedang. Luas dan prosentase daerah dengan tingkat kerentanan rendah berkisar antara 13,44 km2 (22,3% dari luas wilayah penelitian) sampai dengan 22,74 km2 (37,8%), tingkat kerentanan sedang berkisar antara 37,44 km2 (62,2%) sampai dengan 46,74 km2 (77,7%). Tingkat kerentanan air tanah cenderung semakin rendah pada bagian arah Timur dan Selatan wilayah penelitian, sedangkan kondisi kerentanan sedang mendominasi bagian Barat dan Utara wilayah penelitian.

References

Adji, T. N., et al., (2022, Juni). Kajian Kerentanan Airtanah di Cekungan Airtanah (CAT) Wates Kabupaten Kulon Progo. Media Komunikasi Geografi, 23(1), 25-43. https://doi.org/10.23887/mkg.v23i1.42198

Alfiyan, M. (2011). Pengembangan Metode DRASTIC untuk Analisis Tingkat Kerentanan (Vulnerability) Pencemaran Airtanah Calon Lokasi Landfill Tenorm. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah IX, 225-232.

Aller, L., Bennett, T., Lehr, J. H., & Hackett, G. (1987). DRASTIC : A Standardized System for Evaluating Ground Water Pollution Potential using Hydrogeologic Settings. Chicago: United States Environmental Protection Agency. https://doi.org/10.1021/bk-1986-0315.ch008

Al-Rawabdeh, A. M., Al-Ansari, N. A., Al-Taani, A. A., & Knutsson, S. (2013). A GIS-Based DRASTIC Model for Assessing Aquifer Vulnerability in Amman-Zerqa Groundwater Basin, Jordan. Engineering, 5, 490-504. https://doi.org/10.4236/eng.2013.55059

BPS Kabupaten Jombang. (2022). Kecamatan Mojoagung dalam Angka. Kabupaten Jombang.

Cahyono, P. B. (2013). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Fluktuasi Tinggi Permukaan Air Tanah Bebas Studi Kasus Pada Sub-DAS Keyang di Kabupaten Ponorogo. Swara Bhumi, 2(1), 295-302.

Civita, M., & Regibus, C. D. (1995). Sperimentazione di Alcune Metodologie Per la Valutazione Della Vulnerabilita Degli Aquifer. Q Geol Appl Pitagora Bologna, 3, 63-71.

Ersoy, A. F., & Gultekin, F. (2013, June). DRASTIC-Based Methodology for Assessing Groundwater Vulnerability in the Gumushacikoy and Merzifon Basin (Amasya, Turkey). Hydrogeology Journal, 17(1), 33-40.

Fadhilah, R. A., Ihsan, & Rasyid, A. R. (2019, November). Identifikasi Pola Penyebaran Pencemaran Air Tanah Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sudi Kasus: Kecamatan Mariso). Jurnal Wilayah dan Kota Maritim, 7(2), 417-423.

Fitri, D. A., Sutikno, S., & Rinaldi. (2020). Prediksi Tinggi Muka Air Tanah Pada Lahan Gambut di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Jom FTEKNIK, 7(1), 1-10.

Gunawan, W. A., Sisinggih, D., & Dermawan , V. (2014, September 18). Studi Kerentanan Air Tanah Terhadap Kontaminan di Cekungan Air Tanah Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Jurnal Teknik Pengairan, 4(2).

Hendro, B. (2018, Agustus Senin, 27). Pabrik di Betek Jombang Diduga Buang Limbah ke Selokan Pemukiman Warga. Retrieved from Faktualnews.co: https://faktualnews.co/2018/08/27/pabrik-di-betek-jombang-diduga-buang-limbah-ke-selokan-pemukiman-warga/96227/

Indartin, T. R., & Mujib, M. A. (2020, Desember). Penilaian Kerentanan dan Resiko Pencemaran Air Tanah di Wilayah Karst. Jurnal Geografi UNESA, 11(22).

Julismin. (2013). Dampak dan Perubahan Iklim Indonesia. Jurnal Geografi, 5(1), 40-46.

Nuzula, D. E. (2016). Dampak Usaha Sampah Rongsok Plastik Terhadap Lingkungan Fisik di Desa Murukan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Swara Bhumi, 01(01), 153-162.

Prihartanto, Khaerani, P., Shomim, A. F., & Trisnafiah, S. (2020). Model Penurunan Tinggi Muka Air Tanah Setelah Kejadian Hujan di Lokasi Sistem Peringatan Dini Longsor di Kampung Jatiradio, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Alami, 4(1), 1-8. https://doi.org/10.29122/alami.v4i1.3986

Putranto, T. T., Ali, R. K., & Putro, A. B. (2019). Studi Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran dengan Menggunakan Metode DRASTIC pada Cekungan Air Tanah (CAT) Karanganyar-Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), 158-171. https://doi.org/10.14710/jil.17.1.159-171

Putranto, T. T., Widiarso, D. A., & Yuslihanu, F. (2016). Studi Kerentanan Air Tanah Terhadap Kontaminan Menggunakan Metode DRASTIC di Kota Pekalongan. Teknik, 37(1), 26-31. https://doi.org/10.14710/teknik.v37i1.9637

Rejekiningrum, P. (2009, Desember). Peluang Pemanfaatan Air Tanah untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air. Jurnal Sumberdaya Lahan, 3(2), 85-96.

RW, A. (2022, Juli Selasa, 5). Di Jombang, 56 Hektare Sawah Diserang Hama Wereng. Retrieved from Jawa Pos Radar Jombang: https://radarjombang.jawapos.com/berita-daerah/amp/661014725/di-jombang-56-hektare-sawah-diserang-hama-wereng

Satrio. (2008, Juli). Dinamika Air Tanah dan Inter Relasinya dengan Air Sungai di Cekungan Bandung. Jurnal Purifikasi, 9(1), 81-90.

Sejati, S. P. (2019, September). Perbandingan Akurasi Metode IDW dan Kriging dalam Pemetaan Muka Air Tanah. Majalah Gografi Indonesia, 33(2), 49-57. https://doi.org/10.22146/mgi.41473

Published
2024-05-17
How to Cite
Amini, R., Siswoyo, H., & Hendrawan, A. (2024). Pemetaan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran Berdasarkan Metode DRASTIC di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 6(01), 12-21. https://doi.org/10.47080/josce.v6i01.3052