ANALISA KEBUTUHAN ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN CIUJUNG KRAGILAN
Abstract
Dalam bidang teknik sipil, alat – alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur Pada bangunan. Saat ini, alat berat meruakan faktor penting di dalam proyek, terutam proyek – proyek dengan konstruksi dengan skala besar. Tujuan penggunaan alat – alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang di harapkan dapat tercapai dengan lebuh mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap perancanaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat merupakan faktor – faktor penentu. Tidak setiap alat berat dapat dipakai untuk setiap proyek konstruksi. Oleh karena itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Faktor – faktor tersebut di antaranya adalah fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain – lain. Dari hasil analisa besarnya untuk produktivitas alat berat excavator dengan volume
2129,43 m3 diseselsaikan dengan waktu 15,08 jam atau 3 hari. Dan untuk biaya yang di keluarkan dalam pekerjaan galian ini sebesar Rp. 4.150.000. produktivitas dari pekerjaan
pemancangan tiang pancang baja diameter 600 mm adalah 4,98 m1/jam dan koefisien alat yang dibutuhkan 0,2008 jam, produksi tiang dalam 1 hari 34,86 m1. produktivitas dari
pekerjaan pemancangan tiang pancang beton pracetak diameter 600 mm adalah 3,98 m1/jam dan koefisien alat yang dibutuhkan 0,2510 jam, produksi tiang dalam 1 hari 27,89 m1. produktivitas dari pekerjaan pemancangan tiang pancang beton pracetak diameter 600 mm adalah 0,1852 jam dan koefisien alat yang dibutuhkan 0,0926 jam, produksi tiang dalam 1 hari 28,35 m1
References
Alimunawar, Fadrizal, L., Wibayati, (2018), Optimalisasi Penggunaan Alat Berat pad Pekerjaan Galian Jalan Lintas Rel Kerata Api Rantau Prapat – Kota Pinang – Sumatera Utara, Jurnal Teknik, Volume 12, Hal. 179-186
Hariyanto, B., Lestari, D, M., Firdaus, R., (2020), Kuantitas Penggunaan Alat Berat Untuk Item Pekerjaan Galian dan Timbunan (Studi Kasus : Peningkatan Jalan Kecamatan Ciruas – Lebakwangi – Pontang – Tirtayasa) Kabupaten Serang, Jurnal JOSCE, Vol 02, Hal. 29-39
Irna, He., Hamriani, R., (2017), Optimalisasi Pemakaian Alat Berat dalam Proyek
Jembatan di Lahan Gamabut. Jurnal Transukma, Volume 02, Hal 149-157
Kholil Ahmad, (2012), Alat Berat. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Muhammad, D, S., Puji, W., Wiratna, N, T., (2016), Produktivitas Mobile Crane Pada Pembangunan Gedung Bertingkat. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Unpak. Hal 1-13
Rochmanhadi, (1992), Alat – Alat Berat dan Penggunaannya. YBPPU, Jakarta
Rochmanhadi, (1984), Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat – Alat Berat. Departemen Pekerjaan Umum Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta
Rostiyanti, F, S., (2008), Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. PT. Rineka Cipta, Jakarta
Saputra, E., Fadrizal, L., Winayati, (2018), Optimalisasi Penggunaan Alat berat pada Proyek Jalan Desa Sawah – Kayu Aro di Kabupaten Kampar. Jurnal Teknik, Volume 12, Hal 163-170
Sepri, A., Gusneli, Y., Fadrizal, L., (2018), Analisi Optimalisasi Penggunaan Alat Berat pada Proyek Pembangunan Menara Bank Rakyat Indonesia Pekanbaru, Jurnal Teknik, Volume 12, Hal. 1-7
Suryadin, M., Suhartinah., Alihudien, A., (2016), Metode Pelaksanaan dan Alokasi Kebutuhan Alat Berat Pada Konstruksi Jembatan Deng – Padeang Bentang 80 Meter, (2016). Hal 1-11