MUTU PELAYANAN KESEHATAN MENINGKAT DENGAN MENERAPKAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS
Abstract
Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan. Meskipun data insiden keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama belum akurat di Indonesia, namun keselamatan pasien menjadi isu penting dalam peningkatan kualitas pelayanan. Puskesmas “X” Kota Serang adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang menerapkan upaya keselamatan pasien sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi penerapan upaya keselamatan pasien di Puskesmas “X” Kota Serang untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi literatur. Pengambilan data dilakukan di Puskesmas “X” Kota Serang pada bulan April-Mei 2021. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan upaya keselamatan pasien Puskesmas “X” Kota Serang disesuaikan dengan standar penilaian akreditasi Puskesmas. Namun, dalam realisasinya masih terdapat hambatan dan kekurangan dalam pemenuhan standar upaya keselamatan pasien di Puskesmas “X” Kota Serang sehingga perlu optimalisasi penerapan upaya keselamatan pasien dari seluruh pihak yang terlibat sehingga puskesmas harus menyediakan pelayanan yang aman dan bermutu untuk mewujudkan kecamatan sehat. Puskesmas perlu untuk meningkatkan keselamatan pasien sesuai dengan Permenkes Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009.
References
Azwar, A. (1996) Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Bermutu. Jakarta: Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.
Cahyono, J. B. S. B. (2008) Membangun Budaya Keselamatan Pasien dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius.
Firawati, Aumas Pabuty, A. S. P. (2012) ‘Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien di RSUD Solok’, Jurnal kesehatan Masyarakat, 6(2), pp. 73–79. Available at: http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/ article/view/93.
Gunawan, Fajar Yuli Widodo, T. H. (2015) ‘Analisis Rendahnya Laporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit’, Jurnal Kedokteran Brawijaya,28(2), pp. 206–213. Available at: jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/download/9 62/479.
Humairoh, S. (2017) Platform e-Reporting Kemenkes; Mampukah Mengurangi Hambatan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit?, Kompasiana. Available at: https://www.kompasiana.com/syifahumairoh/ 592a801db79373db5833a774/e-reporting- kemenkes-mampukah-mengurangi- hambatan-pelaporan-insiden-keselamatan- pasien-rumah-sakit.
Institute of Medicine (US) Committee on Quality of Health Care in America. (2001) Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st Century. Washington (DC): National Academies Press (US). Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK222274/.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2009) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Indonesia.
Maghfiroh, L. and Rochmah, T. N. (2017) ‘Analisis Kesiapan Puskesmas Demangan Kota Madiun Dalam Menghadapi Akreditasi’, Jurnal MKMI, 13(4), pp. 329–336. Available at: http://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/arti cle/view/1665.
Puskesmas ‘X’ (2017) Rekapitulasi Monitoring dan Evaluasi Indikator Keselamatan Pasien Puskesmas ‘X’ tahun 2017. Serang.
Samra, R. et al. (2016) ‘How to Monitor Patient Safety in Primary Care? Healthcare Professionals’ Views’, Journal of the Royal Society of Medicine Open, 7(8), pp. 1–8. doi: 10.1177/2054270416648045.
Shobirin (2016) ‘Hubungan Penerapan Manajemen Puskesmas dan Komitmen Kerja Petugas dengan Mutu Pelayanan Pengobatan di Poli Umum Puskesmas Kabupaten Bangkalan’, Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 2(2), pp. 513–526. Available at: jurnal.untag- sby.ac.id/index.php/jpap/article/download/10 06/898.
Stephen P. Robbins, T. A. J. (2008) Perilaku Organisasi. 12th edn. Jakarta: Salemba Empat.
Sumarni (2017) ‘Analisis Implementasi Patient Safety Terkait Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit’, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(2), pp. 91–99. doi: http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2017.5(2).91- 99.
Ulrich, B. and Kear, T. (2014) ‘Patient Safety and Patient Safety Culture: Foundations of Excellent Health Care Delivery.’, Nephrology Nursing Journal, 41(5), pp. 447–505. Available at: http://www.jointcommission.org/standards_in formation/npsgs.aspx%0Ahttp://www.ncbi.nl m.nih.gov/pubmed/26295088.
Copyright (c) 2022 JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.