GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN SERANG

  • Fauzul Hayat Faletehan University
  • Nia Kurniatillah Universitas Banten Jaya
  • Linardita Ferial Universitas Banten Jaya
  • Fida Asfia Universitas Banten Jaya
  • Najah Syamiyah Universitas Banten Jaya
Keywords: Kematian Neonatal, Penyebab Kematian, Pelayanan Kesehatan

Abstract

Kematian neonatal sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Sistem pelayanan kesehatan yang baik akan menjamin derajat kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkan karena sebagian besar penyebab kematian neonatal dapat dicegah. Beberapa faktor seperti faktor ibu, neonatal dan pelayanan kesehatan ditentukan sebagai prediktor kematian neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko kematian neonatal di Kabupaten Serang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari-April 2021. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah total sampling. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kematian neonatal di wilayah Kabupaten Serang. Sampel yang diambil merupakan total populasi sebanyak 215 kematian neonatal.Analisis  dilakukan melalui olahan rangkuman dan kajian data yang tersedia berdasarkan temuan/laporan seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian neonatal di Kabupaten Serang sebanyak 215 kasus. Proporsi kematian neonatal tertinggi yaitu Kecamatan Baros (8,8%), Jawilan  (6,9%), Kramatwatu (6,9%), Cikande (6,5%), Padarincang (5,6%), Kragilan (5,6%). Proporsi kasus berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebesar 60,5% dan perempuan sebesar 39,5%. Penyebab kematian neonatal di Kabupaten Serang disebabkan oleh BBLR (46%), asfiksia (27,9%), kelainan bawaan (11,6%), penyebab lainnya (11,6%), tetanus neonatorium (1,4%), dan sepsis  (1,4%). Cakupan pelayanan kesehatan (K4) sebesar 92%, cakupan pertolongan persalinan (99,4%), cakupan persalinan di pelayanan kesehatan (89,3%), cakupan kunjungan neonatal lengkap (99,6%), cakupan Inisiasi Menyusui Dini (77,5%). Tingginya kasus kematian neonatal di Kabupaten Serang disebabkan oleh faktor ibu, neonatal dan pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkan dalam upaya menekan angka kematian neonatal.

References

Achadi, E. L. (2019). Kematian maternal dan neonatal di indonesia. FKM UI Pada Rakernas.

Darwis, R. A. (2020). Hubungan Kualitas Pelayanan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) Dengan Kematian Neonatal: Analisis Data Sdki 2017. Universitas Gadjah Mada.

Djaja, S., Irianto, J., & Pangaribuan, L. (2019). Tren Lahir Mati dan Kematian Neonatal di Indonesia, Hasil Survei Kesehatan Tahun 1995-2007.

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang (2020), Profil Kesehatan Kabupaten Serang tahun 2019.

Fitriah, I. P., Hilmanto, D., Susanto, H., Susiarno, H., Fadlyana, E., & Panantro, G. (2019). Analisis Penyebab Kematian Perinatal Di Kabupaten Garut (Studi Epidemiologi Dalam Upaya Menurunkan Kematian Perinatal Di Provinsi Jawa Barat). Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 264–272.

Imas, M., & Nauri, Anggita, T. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Pusat Pendidikan Sumber Data Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Izati, A. R. M. (2018). Trend Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Dan Pertolongan Persalinan Oleh tenaga Kesehatan Di Propinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(1), 1–10.

Kumar, S., Kumar, N., & Vivekadhish, S. (2016). Millennium development goals (MDGS) to sustainable development goals (SDGS): Addressing unfinished agenda and strengthening sustainable development and partnership. Indian Journal of Community Medicine: Official Publication of Indian Association of Preventive & Social Medicine, 41(1), 1.

Laksono, A. D., & Sandra, C. (2020). Analisis Ekologi Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), 1–9.

Achadi, E. L. (2019). Kematian maternal dan neonatal di indonesia. FKM UI Pada Rakernas.

Darwis, R. A. (2020). Hubungan Kualitas Pelayanan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) Dengan Kematian Neonatal: Analisis Data Sdki 2017. Universitas Gadjah Mada.

Djaja, S., Irianto, J., & Pangaribuan, L. (2019). Tren Lahir Mati dan Kematian Neonatal di Indonesia, Hasil Survei Kesehatan Tahun 1995-2007.

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang (2020), Profil Kesehatan Kabupaten Serang tahun 2019.

Fitriah, I. P., Hilmanto, D., Susanto, H., Susiarno, H., Fadlyana, E., & Panantro, G. (2019). Analisis Penyebab Kematian Perinatal Di Kabupaten Garut (Studi Epidemiologi Dalam Upaya Menurunkan Kematian Perinatal Di Provinsi Jawa Barat). Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 264–272.

Imas, M., & Nauri, Anggita, T. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Pusat Pendidikan Sumber Data Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Izati, A. R. M. (2018). Trend Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Dan Pertolongan Persalinan Oleh tenaga Kesehatan Di Propinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(1), 1–10.

Kumar, S., Kumar, N., & Vivekadhish, S. (2016). Millennium development goals (MDGS) to sustainable development goals (SDGS): Addressing unfinished agenda and strengthening sustainable development and partnership. Indian Journal of Community Medicine: Official Publication of Indian Association of Preventive & Social Medicine, 41(1), 1.

Laksono, A. D., & Sandra, C. (2020). Analisis Ekologi Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), 1–9.

Meisuri, N. P., Irianto, M. G., & Ungu, B. (2018). Faktor determinan yang mempengaruhi kejadian kematian perinatal. Jurnal Majority, 7(3), 121–127.

Muhith, A., Nasir, A., & Ideputri, M. E. (2019). Buku ajar: metodologi penelitian kesehatan.

Organization, W. H. (2019). World health statistics 2019: monitoring health for the SDGs, sustainable development goals. World Health Organization.

Pangaribuan, L., & Lolong, D. B. (2015). Hubungan Kunjungan K4 dengan Kematian Neonatal Dini di Indonesia (Analisis Lanjut Data Riskesdas 2013). Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 25(3), 20733.

Prihandari, L., & Ayuningtyas, D. (2021). Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Imunisasi Dasar Berdasarkan Kepemilikan Buku Kia Di Jawa Timur (Riskesdas 2018). Syntax, 3(1).

Rahmawati, A., & Wulandari, R. C. L. (2019). Influence of Physical and Psychological of Pregnant Women Toward Health Status of Mother and Baby. Jurnal Kebidanan, 9(2), 148–152.

Rezkya, A. M., & Adisasmitab, A. C. (2019). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Kematian Neonatal pada Bayi Berat Lahir> 2500 Gram dan pada Bayi Berat Lahir Rendah di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol, 3(2).

Rohana, A., Sriatmi, A., & Budiyanti, R. T. (2020). Pelaksanaan Pelayanan Neonatal Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Dukuhseti Kabupaten Pati. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 8(1), 97–106.

Serilaila, S., & Maryani, M. (2020). The Factors Affecting Neonatal Death In The Seluma District. Jurnal Kebidanan Bestari, 4(1), 1–14.

Soleman, S. R. (2020). The Trends of Neonatal Mortality Rate Among South East Asia Countries from 2000-2017. Disease Prevention and Public Health Journal, 14(2), 90–100.

Tyas, S. C., & Notobroto, H. B. (2014). Analisis Hubungan Kunjungan Neonatal, Asfiksia dan BBLR dengan Kematian Neonatal. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3(2), 168–174.

Wardana, F. A. (2019). Analisis Regresi Data Panel Untuk Pemodelan Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kematian Bayi Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2013-2017. Universitas Airlangga.

Wati, S., & Adi, M. S. (2020). Gambaran Kematian Neonatal Berdasarkan Karakteristik Ibu di Kota Semarang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(2), 82–87.

Published
2023-08-29
How to Cite
Hayat, F., Kurniatillah, N., Ferial, L., Asfia, F., & Syamiyah, N. (2023). GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL DI KABUPATEN SERANG. JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE, 3(02), 164-174. https://doi.org/10.47080/joubahs.v3i02.2755

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>