ANALISIS FAKTOR KEBIJAKAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) RUMAH SAKIT ‘X’ KOTA CILEGON, BANTEN
Abstract
Rumah Sakit merupakan salah satu tempat kerja, yang wajib melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang bermanfaat baik bagi SDM Rumah Sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, maupun bagi masyarakat di lingkungan sekitar Rumah Sakit. Di awal pelaksanaannya permasalahan yang dijumpai di IGD RS ‘ X’ Kota Cilegon, Banten diantaranya menunjukkan adanya kejadian yang beresiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja seperti, masih ada perawat yang tidak memakai alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker saat melakukan tindakan perawatan di instalasi gawat darurat, pencahayaan yang kurang di ruang administrasi instalasi gawat darurat, ruang tunggu untuk pasien tidak nyaman,ruang triage yang tidak berfungsi dengan baik, dan tidak dibedakannya pintu masuk dengan pintu keluar Intalasi Gawat Darurat sehingga dapat menyebabkan terjadinya benturan antara pasien yang masuk dan keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor kebijakan Implementasi Program K3RS di IGD RS ‘X’ Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dengan informan utama petugas kesehatan di IGD dan informan triangulasi Kepala Instalasi K3, Kepala Ruang IGD, dan Kepala Seksi Pelayanan Medik. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor implementasi dari segi isi dan tujuan program K3RS, komunikasi, dan komitmen masih kurang penerapannya dikarenakan sosialisasi dan pengawasan yang kurang. Sedangkan untuk sumber daya, lingkungan kerja, dan SOP sudah baik. Disarankan pihak rumah mengadakan sosialisasi secara rutin, dan perlu adanya sanksi atau teguran bagi petugas kesehatan yang tidak menerapkan program K3RS sesuai dengan SOP yang ada.
References
Ardi, & Hariyono, W. (2018). Analisa Penerapan Budaya Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 12(1), 15–20.
Evryanti. (2012). Kajian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada petugas Kesehatan dan Petugas Kebersihan klinik X. Universitas Indonesia.
Ivana. (2014). Manajemen Rumah Sakit Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Rumah Sakit Prima Medika Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/Menkes/SKIV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan. KEPMENAKES 1087MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
Rhofiah. (2009). Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Upaya Meningkatkan Budaya K3 di PT Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat. Universitas Sebelas Maret.
Ristiano, B., & Azkha, N. (2010). Regulasi dan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1).
Suma’mur, P. (2001). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Journal Psikologi.
Tamboto, C. (2017). Analisis Penerapan Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Di Rumah Sakit Gmim Kalooran Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4).