Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Puskesmas Mampang Prapatan Tahun 2022-2023
Abstract
Karakteristik dari mayoritas pasien hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis merasa
sehat dan tidak mengalami keluhan walaupun tekanan darahnya tinggi. Padahal, hipertensi
dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang
menyebabkan kematian dan pembiayaan kesehatan yang cukup besar (Kemenkes, 2023).
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak ditemukan di
Puskesmas Mampang Prapatan. Pengobatan rutin pasien hipertensi merupakan salah satu
indikator dalam pengukuran Indeks Keluarga Sehat (IKS) serta menjadi upaya yang paling
efektif dalam pencegahan komplikasi.
Dilakukan sebuah penelitian dengan menggunakan disain studi cross sectional untuk
melihat gambaran kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di Puskesmas Mampang Prapatan
tahun 2022-2023. Terdapat 6.070 pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Mampang
Prapatan pada tahun 2022 dan sebanyak 6.025 pasien hipertensi yang berobat sampai bulan
September 2023. Berdasarkan analisis diketahui bahwa 61,9% pasien hipertensi selama dua
tahun tersebut adalah perempuan. Pada tahun 2022 hanya sebesar 4,1% pasien hipertensi yang
rutin berobat setiap bulan, dan meningkat menjadi 9,9% pada tahun 2023. Peningkatan tersebut
seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan semenjak beralihnya
masa pandemi Covid-19 menjadi endemi. Namun demikian, presentasi pasien hipertensi yang
menjalani pengobatan secara rutin di puskesmas masih tergolong cukup rendah.
Diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi
di wilayah puskesmas mampang prapatan. Faktor pengetahuan serta motivasi pasien masih
harus didalami untuk menentukan solusi yang paling efektif
References
(2013). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar Republik Indonesia
(2018). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Rano K. Sinurya. Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung. Sumedang: Jurnal Farmasi Klinik
Indonesia; 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4634/2021 tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Hipertensi Dewasa. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Jakarta:
Infodatin Kemenkes RI; 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia; 2016.
Ilyas, Sadeli Tekanan Darah Tinggi. Diakses dari https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Tekanan-Darah-Tinggi-Hipertensi.pdf
pada 4 November 2023; 2016.
Nufika Fatasyadhuha, Sutopo Patria Jati, Nurhasmadiar Nandini. Evaluasi Prolanis
Hipertensi Berbasis Teori Chain of Events di Puskesmas Playen II. Jurnal Manajemen
Kesehatan Indonesia. Volume 11 No.2 Agustus 2023: 119-131.
Budi Artiyaningrum & Mahalul Azam. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Hipertensi tidak Terkendali pada Penderita yang Melakukan Pemeriksaan
Rutin. Public Health Perspective Journal Volume 1 No.1 Juni 2016: 12-20.
Faisal Riyanda, Wahyu Widayat, Rolan Rusli. Kajian Efektivitas Jenis Terapi Obat
Hipertensi pada Pasien yang Mengalami Komplikasi Di Rumah Sakit Samarinda
Medika Citra. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. Oktober
2019: 64-67.
Alvita Labiibah Machsus, Ayu Anggraeni, Desy Indriyani, Dewi Sekar Anggraini,
Dimas Pratama Putra, Dini Rahmawati, Fitria Nurfazriah, Hayatul Azizah, Indri
Lestari, Lisdianti Syafitri, Nabila Syilvina Fauziah, Nashfiatun Nur Lailah, Nanda
Nurhaliza. Pengobatan Hipertensi dengan Memperbaiki Pola Hidup dalam Upaya
Pencegahan Meningkatnya Tekanan Darah. JSTE Universitas Muha madiyah Bandung.
Volume 2 No. 2 ; 2020: 51-56.
Copyright (c) 2024 JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.