ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI CIMOYAN AKIBAT AKTIVITAS PENAMBANGAN GALIAN TIPE C DI KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN LEBAK
Abstract
Pada bagian tengah aliran Sungai Cimoyan di Kecamatan Banjarsari ditemukan adanya eksplorasi bahan tambang galian tipe C berupa pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Cimoyan berdasarkan parameter fisika dan kimia dan menentukan tingkat pencemaran Sungai Cimoyan menggunakan metode Indeks Pencemaran dan mengetahui dampak penambangan galian tipe C terhadap kualitas air Sungai Cimoyan. Pengambilan sampel dilakukan di 3 titik lokasi dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kualitas air Sungai Cimoyan pada parameter TSS, BOD, dan COD telah melebihi baku mutu kelas II Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021. Parameter yang nilainya masih dibawah baku mutu adalah suhu dan pH. Rata-rata pengukuran di 3 titik sampling yaitu suhu 28,3 oC, TSS 176,83 mg/L, pH 8,12, COD 218,71 mg/L dan BOD 68,19 mg/L. Tingkat indeks pencemaran di Sungai Cimoyan pada ke 3 titik pemantauan menunjukan kondisi tercemar sedang (nilai titik 1 sebesar 7,13, titik 2 sebesar 6,47, dan titik 3 sebesar 6,45). Status tercemar sedang ini menunjukan kondisi kualitas air Sungai Cimoyan harus dilakukan pengawasan dan pengendalian pencemaran air, terutama adanya aktivitas domestik masyarakat dan penambangan galian tipe C (pasir).
References
Agustira, R., K. S. Lubis, & Jamilah. 2013. Kajian Karakteristik Kimia Air, Fisika Air Dan Debit Sungai Pada Kawasan Das Padang Akibat Pembuangan Limbah Tapioka. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara 1:615625.
Gazali, I., Widiatmono, B. R., & Wirosoedarmo, R. (2013). Evaluasi dampak pembuangan limbah cair pabrik kertas terhadap kualitas air Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1(2), 1-8.
Hamuna, B., Tanjung, R. H., & MAury, H. (2018). Kajian kualitas air laut dan indeks pencemaran berdasarkan parameter fisika-kimia di perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43.
Nhantumbo, C. M. C., Larsson, R., Juzo, D., & Larson, M. (2015). Key issues for water quality monitoring in the Zambezi River Basin in Mozambique in the context of mining development. Journal of Water Resource and Protection, 7(5), 430-447.
Pasisingi, N., TM Pratiwi, N., & Krisanti, M. (2014). Kualitas perairan Sungai Cileungsi bagian hulu berdasarkan kondisi fisik-kimia. Depik, 3(1), 5664.
Renngiwur, J. (2016). Analisis kualitas air yang di konsumsi warga Desa Batu Merah Kota Ambon. Biosel (Biology Science And Education): Jurnal Penelitian Science Dan Pendidikan, 5(2), 101-111.
Samudro, S., Agustiningsih, D., & Sasongko, S. B. (2012). Analisis kualitas air dan strategi pengendalian pencemaran air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 9(2), 64-71.
Sidabutar, N. V., Namara, I., Hartono, D. M., & Soesilo, T. E. B. (2017). The effect of anthropogenic activities to the decrease of water quality. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 67, No. 1, p. 012034). IOP Publishing.
Sitio, F. W., Zulfan, S., & Zulkifli. (2015). Analisis Pengaruh Penambangan Galian C Terhadap Lingkungan Perairan dan Sosial Ekonomi di Desa Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk 43(1), 1224.
Yudo, S. 2010. Kondisi Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta ditinjau dari parameter Organik, Amoniak, Fosfat, Detergen dan Bakteri Coli. Jurnal Akuakultur Indonesia, Vol. 6(1): 34-36.