EFISIENSI SISTEM EVAPORATOR DAN KARBON AKTIF UNTUK MENGURANGI KADAR FENOL PADA HASIL AIR BUANGAN PRODUKSI PT. LATINUSA, TBK
Abstract
Permintaan kemasan kaleng semakin hari semakin tinggi, hal ini memicu meningkatnya aktivitas produksi tinplate. Adapun dampak negative dari tingginya aktivitas produksi tinplate menimbulkan banyaknya juga hasil buangan hasil produksi itu sendiri dalam hal ini adalah limbah, limbah yang dihasilkan sangat beragam. Penulis disini ingin mengulas tentang limbah fenol yang termasuk dalam limbah B3. Keberadaan fenol dalam air buangan merupakan salah satu dari sekian banyak bahan kimia pencemar yang harus diwaspadai. Sifat fenol yang korosif terhadap kulit dapat menyebabkan gatal-gatal dari iritasi, oleh karena itu perlu penanganan secara khusus untuk mengolah limbah fenol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui standar kadar fenol yang aman untuk dibuang, menganalisa system kerja evaporator dan karbon aktif. Metode dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data sekunder.System evaporasi dan karbon aktif sangat efektif menguarngi kandungan fenol dapat turun ketika melewati system evaporator dan karbon aktif.
References
Ginting, P. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Bandung: Yrama Widya.
Hartanto dan Ratnawati. 2010. Pembuatan Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa Sawit Dengan Metode Aktivasi Kimia. Batan. Jurnal Sains Materi Indonesia. Vol 12, No.1: 12-16
Hendra. 2006. “Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dan Serbuk Gergajian Campuran”. Jurnal. Tidak Diterbitkan
Mujiburohman. M .2008. ”Alat Industri Kimia”. Teknik Kimia, Fakultas Teknik - Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Murdika A. 2009. Aplikasi Teknik Kombinasi Adsorpsi dan Elektrolisis untuk Menurunkan Kandungan Fenol Dalam limbah Industri Bahan Kimia Sanitasi. Universitas Indonesia