ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU ROTAN UNTUK MENDAPATKAN BIAYA PERSEDIAAN OPTIMAL
(STUDI KASUS : UD. A)
Abstract
UD. A adalah perusahaan yang memproduksi furniture atau mebel. Material utama yang digunakan yaitu batang rotan dengan jenis dan ukuran yang berbeda. Pemesanan material yang dilakukan berdasarkan perkiraan jumlah produksi sebelumnya dan belum memiliki metode tertentu atau perhitungan yang tepat sehingga penentuan jumlah setiap jenis bahan baku yang dipesan tidak teratur. Permintaan konsumen pada produk furniture yang tidak menentu, mempengaruhi kebutuhan bahan baku yang digunakan sehingga mengalami kekurangan dan kelebihan bahan baku dalam pemakaian. Metode yang digunakan yaitu Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik lot sizing Lot For Lot, Period Order Quantity, dan Fixed Period Requirement. Setelah itu, akan diperoleh rencana pesan setiap periode, total kebutuhan setiap jenis bahan baku dan menghasilkan biaya persediaan minumum dari masing-masing hasil lot sizing. Hasil pengolahan data diperoleh jumlah kebutuhan bahan baku untuk setiap komponen produk per periode dan total biaya persediaan minimum produk papason sebesar Rp 46.863.170 dengan 2 periode pemesanan, produk rattan basket sebesar Rp 20.411.000 dengan 3 periode pemesanan, produk stool cushion sebesar RP 17.684.400 dengan 3 dan 4 periode pemesanan, produk rattan shelf sebesar Rp 29.269.925 dengan 2 periode pemesanan dan rattan wall mirror sebesar Rp 13.957.200 dengan 3 periode pemesanan.
References
Greasley, A. (2008). Operations Management. Thousand Oaks: SAGE Publications Inc.
Milne, R. J., Mahapatra, S., & Wang, C. T. (2015). Optimizing Planned Lead Times for Enhancing [4] [4] [4] Performance of MRP Systems. International Journal of Production Economics, 167(1), 220–231.
Pardade, P. M., 2003. Manajemen Operasi dan Produksi : Teori, Model, dan Kebijakan. Yogyakarta: ANDI.
Syukron, A. & Kholil, M., 2014. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
