Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce <p><span id="cell-12-name" class="gridCellContainer"> <span class="label"> JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering</span></span></p> <p>Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya sehingga Journal of Suistainable Civil Enginering (JOSCE) Volume 02 Nomor 02 bulan September Tahun 2020 dapat diterbitkan tepat waktu.</p> <p>Jurnal JOSCE ini berisi tujuh artikel yang mencakup bidang Teknik Sipil. Jurnal JOSCE ini dimaksudkan untuk mempublikasikan informasi ilmiah dari ilmuan, dosen, staf dan mahasiswa sehingga hasil penelitian dapat dipublikasikan secara luas dan dapat bermanfaat bagi umat manusia. Pada kesempatan kali ini kami mengundang pembaca untuk mengirimkan naskah ringkasan penelitiannya ke redaksi kami. Kami mengucapkan banyak terimaka kasih kepada sumua pihak yang telah membantu dalam penerbitan jurnal ini. Besar harapan dengan hadirnya jurnal JOSCE ini dapat membantu para pembaca dalam menambah wawasan ketekniksipilan.</p> LPPM en-US Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) 2656-0844 STUDI BIAYA KECELAKAAN DI PERLINTASAN SEBIDANG BERPALANG PINTU DAN TANPA PALANG PINTU DI JAWA TIMUR https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3336 <p><em>Losses due to accidents, especially at level railroad crossings, cause losses that are in line with the </em><em>extent</em><em> of accidents. </em><em>T</em><em>he value of losses arising from accidents </em><em>was studied to</em> <em>increase </em><em>public </em><em>awareness about</em><em> the </em><em>number</em><em> of losses, both material and </em><em>non-material losses</em><em>. Each element of accident costs</em><em> is </em><em>assessed by gross power according to Pd.T-02-2005-B. </em><em>T</em><em>he characteristics of traffic accidents </em><em>are</em> <em>identified</em><em> based on several factors</em><em> including</em><em> gender,</em><em> t</em><em>ransportation</em><em> mode,</em><em> and factors that cause accidents. </em><em>Afterward, calculate</em><em> the value of each element of the accident cost and the total accident cost. </em><em>Victim’s estimated unit cost and the traffic accidents unit cost at railroad level crossings with barriers and without showing the result that the highest average per year is IDR </em><em>1.490.758.906</em><em> per accident. The amount of average traffic accident cost per year at railroad level crossing on intercity roads for the highest incident is IDR </em><em>1.241.181.688</em><em> per accident. The average traffic accident per year at railroad level crossing on city roads for the highest incident is IDR </em><em>863.664.801</em><em> per accident. The accident factors are shoving through a railroad level crossing, carelessness when crossing the railroad level crossing, disregarding signs when a train is about to pass, and being vigilant to warning signs when crossing a level crossing.</em></p> Arinda Leliana Ahmad Soimun Armyta Puspitasari Nurul Fitria Apriliani ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 95 101 10.47080/josce.v6i02.3336 PENENTUAN ALTERNATIF PENANGANAN BANJIR BERBASIS HEC-RAS DI DESA BOJEN KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3532 <p>Banjir yang terjadi di kawasan Desa Bojen adalah peristiwa alam yang sering terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan menimbulkan dampak kerugian bagi masayarakat. Curah Hujan yang tinggi dan longsoran yang terjadi di sungai menjadi penyebab utama banjir yang perlu ditangani. Penanganan banjir secara menyeluruh dari hulu ke hilir sungai diperlukan untuk meminimalisir limpasan banjir di wilayah Kawasan Bojen. Tujuan dari kajian ini adalah mencari alternatif penanganann banjir yang sering terjadi di Desa Bojen Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Pemodelan genangan banjir dilakukan dengan menggunakan simulasi model HEC-RAS ID dan 2D dengan menggunakan debit banjir kala ulang 25 Tahun dari metode HSS SCS. DAS. Sungai yang dimodelkan dalam DAS Cilatak ini&nbsp; adalah Sungai Cilatak, Sungai Cikada dan Sungai Cikalen Leutik. Beberapa alternatif penanganan yang dapat dilakukan adalah normalisasi dasar sungai, pelebaran sungai, pembuatan kolam tampungan, dan pembuatan tanggul sungai. Dengan menggabungkan semua alternatif penanganan dapat menanggulangi limpasan banjir Sungai Cilatak pada bagian hulu sepenuhnya, menurunkan limpasan banjirsetinggi 0,28 m di tengah dan 0,77 m di hilir. Hasil pemodelan Sungai Cikada, kombinasi semua alternatif penanganan menurunkan limpasan banjir Sungai Cikada setinggi 0,5 m di Hulu, 0,43 m di tengah dan menghilangkan limpasan banjir sepenuhnya di hilir. Hasil Pemodelan di Sungai Cikalen leutik dengan kombinasi semua alternatif hasilnya dapat menghilangkan limpasan banjir sepenuhnya di bagian hulu dan tengah sungai serta dapat menurunkan tinggi banjir setinggi 0,6 meter di hilir sungai.</p> Isvan Taufik Didik Purwanto Mochamad Wary Wardhana Resti Meliana Sari Ana Nurganah Ch ##submission.copyrightStatement## 2024-10-22 2024-10-22 6 02 102 114 10.47080/josce.v6i02.3532 EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK NEGERI 1 TUNJUNG TEJA DENGAN EARNED VALUE ANALISYS https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3524 <p>In running a construction project, good management is needed so that the work is carried out on time. Project success is strongly influenced by cost, quality, and time factors. Two important factors that must be considered are cost and time. Project control can be done by applying the Earned Value Analysis method to both aspects. This study aims to evaluate the implementation of the construction of new classrooms at SMK Negeri 1 Tunjungteja. This evaluation is important to assess the extent to which the project is running according to plan in terms of cost, time, and results achieved. EVA methodology was applied to measure project performance. Data was collected from project reports, work schedules, and budgets that had been prepared where the data used was data for the period from week 1 to week 21. The results showed that in week 1 to 21 the SV value was known to be the highest ratio in the week 13 period. Then the SV value in the 1st period to the 21st period found a negative value. For the SPI value, it has a value &lt;1 in the 1st to 21st period except in week 16. After that, it is known that the ETS and EAS values are 0 in the 21st period with a duration of 21 weeks, which means that the work is not in accordance with what has been planned on the job.</p> Firdaus Firdaus Rosdiyani Rosdiyani Ma’ulfi Kharis Abadi ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 114 127 10.47080/josce.v6i02.3524 Optimalisasi Biaya dan Waktu Dengan Menggunakan Least Cost Analysis Pada Proyek Gedung Proklamasi, Jakarta https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3515 <p>Keterlambatan proyek terlihat jelas ketika pekerjaan tidak selesai dalam jangka waktu yang ditentukan. Adanya keterlambatan juga berdampak pada pembengkakan biaya atau masalah- masalah lain yang dapat timbul pada keterlambatan tersebut. Salah satu cara dalam mepercepat proyek yaitu dengan penambahan jam kerja (lembur). Menambah jam kerja merupakan salah satu teknik untuk mempercepat proyek. Namun jika jam kerja bertambah (lembur), hal ini akan berpengaruh pada biaya pengerjaan proyek yang pasti akan naik. Pertama, metode <em>CPM </em>pada <em>Microsoft Project 2019 </em>digunakan untuk menemukan aktivitas yang berada pada lintasan kritis. Setelah itu dilakukan analisis untuk menentukan biaya dan waktu ideal, dan dilakukan <em>crashing </em>untuk mendapatkan kemiringan biaya terendah pada kegiatan yang berada di lintasan kritis. Berdasarkan hasil analisis, menggunakan metode <em>least cost analysis </em>penambahan jam kerja sebanyak 3 jam menghasilkan kombinasi waktu dan biaya terbaik yaitu 288 hari dengan biaya Rp. 22.960.910.069. Artinya, waktu penyelesaian proyek akan dipercepat sebesar 4% dan persentase penurunan biaya sebesar 2,8%.</p> Desya Azahra Devari Nusa Setiani Gita Puspa Artiani ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 128 140 10.47080/josce.v6i02.3515 STUDI KASUS ANALISIS DAYA DUKUNG ABUTMENT TERHADAP BEBAN JEMBATAN SUKADANA 1 KECAMATAN KASEMEN https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3254 <p>Pembangunan prasarana transportasi darat merupakan salah satu program utama Pemerintah Provinsi Banten dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Pertumbuhan perekonomian yang disertai peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan, peningkatan lalu lintas angkutan barang/jasa dan sebagainya, seperti fenomena halnya Jembatan sukadana yang terletak di kecamatan kasemen kota Serang. Jembatan ini merupakan sarana transportasi darat yang cukup penting dan sibuk, sebagai akses utama transportasi darat menuju kawasan sehingga &nbsp;perlunya menganalisis struktur bagian bawah jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa daya dukung struktur bawah, stabilitas&nbsp; serta penulangan dengan dimensi yang telah ditentukan. Dalam penganalisaan ini diperlukan data primer dan skunder yang harus dikumpulkan. Adapun metode pengumpulan data berasal hasil observasi, wawancara &nbsp;dan literature pendukung sebagai referensi,. Hasil dari analisa daya dukung tanah di dapatkan nilai Qult = 7,111 t/m<sup>3</sup> dan Qall = 2,370 t/m<sup>3</sup> lebih kecil dari kontrol tegangan. Hasil stabilitas <em>abutment </em>yang ditinjau pada saat waktu normal yaitu stabilitas terhadap geser = 6,370 t/m<sup>2</sup>, stabilitas terhadap gaya guling = 6,558 t/m<sup>2</sup>, dan stabilitas eksentrisitas = -0,237 t/m<sup>2</sup>. Penulangan dinding <em>abutment </em>menggunakan tulangan D 22 – 250 dengan tulangan bagi D 16 – 250. Penulangan <em>footing abutment </em>menggunakan tulangan D 19 – 250 dengan tulangan bagi D 16 – 250. Penulangan <em>Wing Wall Abutment </em>menggunakan tulangan D 19 – 125 dengan tulangan bagi D 13 – 125. Penulangan Plat Injak <em>Abutment </em>menggunakan tulangan D 16 – 250 dengan tulangan bagi D 13 – 250.</p> Bambang Hariyanto Alpid Alpid Telly Rosdiyani Ma'ulfi Kharis Abadi ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 141 150 10.47080/josce.v6i02.3254 ANALISIS PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS MASYARAKAT TERDAMPAK LONGSOR MENGGUNAKAN MOTODE PRECEDENCE DIAGRAM (PDM ) DAN MICROSOFT PROJECT https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3253 <p>Pembangunan rumah khusus diperlukan &nbsp;manajemen kontruksi sehingga dapat mempercepat pembangunan rumah khusus bagi yang lebih layak dan aman. beberapa metode penjadwalan proyek diantaranya <em>Precedence Diagram Method</em> (PDM) metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan penggunaan metode penjadwalan tersebut didasarkan atas kebutuhan dan hasil&nbsp; yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Metode <em>Precedence Diagram Method </em>(PDM) dapat memberikan solusi didalam perencanaan penjadualan proyek konstruksi. Metode ini menggunakan diagram yang menunjukkan hubungan ketergantungan antar kegiatan dengan memungkinkan terjadinya kegiatan dilakukan pararel terhadap kegiatan lainnya selama <em>Resources</em> Hasil penelitian ini,&nbsp; pembangunan rumah khusus masyarakat terdampak lonsor kab. lebak banten maka dapat diketahui durasi kegiatan normal baru menjadi 143 hari kerja dari 150 hari kerja perencana Setelah dilakukan penjadwalan ulang terdapat 29 pekerjaan yang berada padalintasan kritis seperti: pekerjaan pematangan lahan tanah, pekerjaan pemasangan pagar keliling proyek, pekerjaan pembuatan direksi kid dan pekerjaan galian tanah, secara bersamaan dimulainya pekerjaan tersebut</p> <p>&nbsp;</p> M Ichwanul Yusuf Hendri Hendri Euis Amilia ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 150 158 10.47080/josce.v6i02.3253 ANALISIS PERHITUNGAN STRUKTUR BUNKER AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI MENGGUNAKAN ETABS https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3611 <p>Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan Gedung Akselerator Elektron Energi Tinggi (AEET) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penelitian dan inovasi ilmiah di Indonesia. Salah satu komponen utama dalam proyek ini adalah pembangunan Bunker yang dirancang untuk memiliki ketahanan tinggi terhadap radiasi dan gempa bumi, dengan mempertimbangkan wilayah Indonesia yang rawan gempa. Desain Bunker ini memperhitungkan percepatan gempa dasar (Peak Ground Acceleration atau PGA) sebesar 0,3g sesuai dengan kondisi geologis setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menghitung ulang struktur kolom dan pelat bunker AEET sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur untuk memahami teori dan standar yang relevan, pengolahan data lapangan, pemodelan struktur menggunakan software ETABS, analisis gaya dalam, serta perhitungan manual menggunakan Excel untuk memverifikasi hasil pemodelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kolom dan pelat bunker AEET mampu menahan beban aksial, geser, dan momen yang terjadi selama operasional, serta memenuhi seluruh persyaratan keamanan dan ketahanan gempa sesuai standar SNI. Desain ulang yang dilakukan meningkatkan keamanan struktur dan memastikan operasional yang aman dan efisien dalam jangka panjang. Penelitian ini juga merekomendasikan penggunaan material modern dan penerapan sistem pemantauan struktural secara real-time untuk memastikan keberlanjutan dan keselamatan fasilitas ini di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan infrastruktur penelitian di Indonesia, memastikan bahwa fasilitas AEET tidak hanya berteknologi canggih, tetapi juga aman dan tangguh dalam menghadapi kondisi geologi yang menantang.</p> Jethro Lukito Hutagalung Pio Ranap Tua Naibaho Kristina Sembiring ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 159 171 10.47080/josce.v6i02.3611 Analisis Rembesan dan Stabilitas Bendungan Margatiga dengan Metode Elemen Hingga Model 2D Menggunakan Software Plaxis CE V20 https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/2238 <p>Bendungan Margatiga merupakan bendungan komposit antara bendungan beton gravity dan bendungan urugan batu dengan inti tegak. Rembesan pada bendungan type urugan merupakan hal yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindarkan. Namun, rembesan yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan perlemahan pada bendungan type urugan. Dari pengalaman kejadian dimasa lalu rembesan merupakan penyebab utama terhadap kegagalan pada bendungan type urugan. Rembesan akan menyebabkan erosi buluh ini akan semakin berkembang dan membesar sehingga terjadi kelongsoran pada bendungan. Analisis data dalam penelitian ini dimodelkan dengan metode elemen hingga 2d menggunakan program PLAXIS V20. Plaxis merupakan program elemen hingga yang dikembangkan untuk anlisis deformasi, stabilitas, dan aliran air tanah dalam rekayasa geoteknik. Analisis dilakukan dengan beberapa skenario variasi tinggi muka air, yaitu: saat selesai konstruksi, muka air normal, muka air banjir dan kondisi surut cepat. Dari hasil analisis keamanan bendungan berupa nilai faktor keamanan (FK) didapat nilai terkritis adalah 1,13 pada kondisi muka air normal dengan pembebanan gempa desain maksimum pada periode ulang T= 5000 tahun. Debit rembesan pada saat muka air banjir pada kaki bendungan di sisi hilir didapat 3,56 x 10<sup>-4</sup> m<sup>3</sup>/detik pada bendungan urugan kiri dan 3,05 x 10<sup>-4</sup> m<sup>3</sup>/detik pada bendungan urugan kanan.</p> alwi melani M Ichwanul Yusup Fitri Aida Sari Nila Prasetyo Ariwi ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 172 184 10.47080/josce.v6i02.2238 PEMANFAATAN ABU VULKANIK SEBAGAI FILLER PADA KONSTRUKSI BETON DAN PEMBUATAN BATAKO UNTUK PENGOLAHAN MINERAL ALAM https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/josce/article/view/3610 <p>Indonesia mempunyai banyak gunung vulkanik aktif dimana posisi geografis Indonesia di lewati oleh jalur gunung api serta rawan erupsi di sepanjang “ring of fire” mulai Sumatera – Jawa – Bali – Nusa Tenggara – Sulawesi – Banda- Maluku-Papua. Gunung vulkanik di Indonesia memiliki frekuensi paling rapat dan erupsinya termasuk paling aktif di dunia. Tingginya aktifitas gunung berapi di Indonesia juga berati tingginya periode letusan gunung berapi yang terjadi, Letusan gunung ini mengeluarkan mineral-mineral alam seperti, lahar, lumpur, dan abu vulkanik yang sifatnya berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya dan dapat mengganggu aktifitas penduduk yang tinggal dan hidup di daerah tersebut. Salah satu mineral muntahan gunung berapi adalah abu vulkanik memberi dampak yang paling besar dan berkepanjangan di bandingkan mineral lainnya. manfaatkan abu vulkanik akan menumpuk dan menutupi lahan yang berada di sekitarnya. Sehinga perlu di lakukan pemanfaatan yang tepat terhadap dampak lingkungan ini. Melalui penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa abu vulkanik memiliki kandungan Silika (SiO<sub>2</sub>) yang tinggi dan bersifat pozzolan, sehingga abu vulkanik masuk ke dalam kategori fly ash kelas N yang berarti bahwa abu vulkanik dapat di manfaatkan sebagai substitusi semen dandengan kadar optimum dapat bekerja sebagai filler untuk meningkatkan mutu beton. Abu vulkanik juga dapat dimanfaatkan sebagi material pembuatan batako sehingga dapat menopang rantai pasok kebutuhan bata di daerah lokal. Pemanfaatan ini akan mereduksi emisi karbon dioksida pada pemeroduksian semen dan memaksimalkan pemanfaatan abu vulkanik di bidang konstruksi Indonesia dengan konsep ramah lingkungan.</p> ali amal ##submission.copyrightStatement## 2024-10-15 2024-10-15 6 02 185 197 10.47080/josce.v6i02.3610