HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA SISWA BOARDING SCHOOL DAN PONDOK PESANTREN DI KOTA SERANG
DOI:
https://doi.org/10.47080/joubahs.v2i02.2105Keywords:
Kecelakaan kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah, Pengetahuan, SikapAbstract
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam instansi pendidikan sangatlah penting, dikarenakan hal tersebut dapat mencegah terjadinya kecelakaan pada program belajar mengajar di sekolah dan sudah menjadi kewajiban instansi pendidikan untuk menumbuhkan budaya bersih, indah, tertib sehingga terciptanya lingkungan yang kondusif. Kecelakaan juga dipengaruhi oleh kelalaian siswa yang tidak memperhatikan aspek keselamatan keja. Sebanyak 93,7% responden yang mengalami kecelakaan pada siswa Boarding School dan Pondok Pesantren di Kota Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dengan kejadian kecelakaan kerja pada siswa Boarding School dan Pondok Pesantren di Kota Serang Tahun 2022. Desain penelitian menggunakan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa MAN dan pondok pesantren yang terdapat di Kota Serang dengan sampel sebanyak 237 responden yang diambil dengan metode proportional random sampling. Hasil penelitian diketahui sebanyak 93,7% responden pernah mengalami kecelakaan, responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 50,2% dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 42,2%. Analisis bivariat diperoleh tidak ada hubungan antara pengetahuan, (P value= 0,323), Sikap (P value= 0,294) dengan kejadian kecelakaan kerja pada siswa Boarding School dan Pondok Pesantren. Saran dari penelitian ini meningkatkan peran pengasuh Pondok Pesantren dan Boarding School serta dukungan dan pengawasan Pesantren dan Boarding agar santri/siswa lebih sadar bahaya yang terjadi di lingkungan Pondok dan Boarding yang menyebabkan terjadinya kecelakaan serta memperbaiki fasilitas atau sarana prasarana yang menjadi penyebab kecelakan untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di Boarding dan Pondok.
References
Abidin, A. U., & Ramadhan, I. (2019). Penerapan Job Safety Analysis, Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja di Laboratorium Perguruan Tinggi. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 76. https://doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7827
Almani, H., Wahyu, A., & Rahim, M. R. (2014). Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di PT Semen Tonasa. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(1), 43–50.
Djaali, N. A., Usman, S., Agustino, R., & Simaibang, F. H. (2020). Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Melalui Sosialisasi Potensi Bahaya di Sekolah. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin, 2(1), 34–43. https://doi.org/10.37012/jpkmht.v2i1.290
Handari, S. R. T., & Qolbi, M. S. (2021). hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja di PT X bagian weaving A kabupaten boyolali. 17, 90–98.
Huda, N., Fitri, A. M., Buntara, A., & Utari, D. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja proyek pembangunan gedung di pt. x tahun 2020. 9(September), 652–659.
kabarbanten.pikiran-rakyat.com. (2021). at-latihan-renan.
Kalalo, S. Y., Kaunang, W. P. ., & Kawatu, P. A. . (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang K3 Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Kelompok Nelayan di Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Ilmiah Farmasi, 05.
Kurniawan, Y., Kurniawan, B., & Ekawati. (2018). hubungan pengetahuan, kelelahan, beban kerja fisik, postur tubuh saat bekerja, dan sikap penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja. Journal Of Publich Health (e-Journal) FKM UNDIP, 6(4), 393–401.
liputan6.com. (2019). Jumlah Kecelakaan Kerja Meningkat di 2020, Capai 177.000 Kasus.
Notoadmodjo, S. (2012). promosi kesehatan dan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. (2010). Konsep Perilaku Kesehatan. In Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi Edisi revisi (Edisi Revi, pp. 43–64). PT. Rineka Cipta.
PerMeNaKer no.3. (1998). Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: Per.03/men/1998 Tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
Prasetyo, A. R., Rani, I. G., Gusmareta, Y., & Syah, N. (2018). Persepsi siswa tentang penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada praktek batu dan beton siswa kelas x jurusan konstruksi batu dan beton smk negeri 1 pariaman. 5(1), 2010–2016.
Sangaji, J., Jayanti, S., & Lestantyo, D. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman Pekerja Bagian Lambung Galangan Kapal PT X. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Dipenogoro, 6(5), 563–571.
Suma’mur. (2006). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. PT. GUNUNG AGUNG.
wartakota.tribunnews.com. (2021). Data BPJS Ketenagakerjaan, Setiap Hari Terjadi 40.273 Kasus Kecelakaan Kerja.
Waryono. (2015). Pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah. 1–13.
Wijana, N., & M, S. (2014). Sosialisasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Sekolah Di Sekolah Dasar Gugus I Dan Ii Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Jurnal Widya Laksana, 3(2), 63. https://doi.org/10.23887/jwl.v3i2.9164