PERBEDAAN TEKANAN DARAH HIDRASI PRELOAD DAN TANPA PRELOAD CAIRAN RINGER LAKTAT PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL
DOI:
https://doi.org/10.47080/joubahs.v2i02.2047Keywords:
Hidrasi Preload, Ringer Laktat, Spinal Anestesi, Tekanan DarahAbstract
Anestesi spinal merupakan tehnik anestesi dengan memasukkan obat anestesi ke ruang subarakhnoid lumbal untuk menghasilkan atau menimbulkan hilangnya aktifitas sensoris dan blok fungsi motorik. Efek samping yang paling sering dijumpai pada teknik anestesi spinal adalah hipotensi sebagai akibat blok simpatis dalam ruang subarakhnoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah antara hidrasi preload dengan tanpa preload cairan ringer laktat pada pasien pasca anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental, desain posttest dengan kelompok control yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara Serang dari bulan Oktober 2015 sampai Januari 2016. Jumlah sampel 50 pasien dengan anestesi spinal. Alat pengumpulan data adalah lembar observasi. Analisis menggunakan univariat dengan rerata tekanan darah sistolik; diastolik dan analisis bivariat dengan uji T independen. Hasil penelitian didapatkan rerata tekanan darah sistolik; diastolik pada kelompok hidrasi tanpa preload cairan RL adalah 96,80 mmHg; 60,80 mmHg. Rerata tekanan darah sistolik; diastolic pada kelompok hidrasi preload cairan RL adalah 115,60 mmHg; 68,40 mmHg. Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata tekanan darah sistolik; diastolik antara pasien yang dilakukan hidrasi preload cairan RL dengan tanpa preload cairan RL yang ditandai dengan nilai p = 0,00; p = 0,002. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada perawat untuk dapat melakukan kolaborasi dan menguasai penggunaan hidrasi cairan preload sebelum tindakan anestesi spinal dan melakukan pemantauan hemodinamik pasca anestesi.
References
Bajwa SPS, Kulshresta A, Jibdal R (2015). Jurnal Anaesthesia; Essay and researches. Co-loading or Pre-loading for prevention of Hipotension After Spinal Anaesthesia ATherapeutic Dilemma. http;//www.ncbi.nih.gov/pmc/articles/PMC4173526/15.10.2015
Brunner, L dan Suddarth D (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta
Collins B James, Song Juhe and Mahabir C Raman(2013). PMC US National Library of Medicine National InsttitutOf Health. Onset And Duration of Intradermal mixtures of Bupivacaine And Lidocaine With Epinephrine. http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/572 diunduh tanggal 15-10-2015.
Daniel (2008). Kolom Paradigma Baru Dalam Terapi Cairan Maintance, Vol 7. EGC. Jakarta
Gde Mangku (2010). Buku Ajar Anestesiadan Reanimasi. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; Bali
Geoffrey L Howe (2012). AnestesiLokal. EGC. Jakarta
Hidayat, A (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2. Salemba Medika : Jakarta
Ismadiya IA, Maskoen T, Sitanggang RH (2015). Jurnal Anestesi Perioperatif. Efek Ondansetron Intravena Terhadap Tekanan Darah dan Laju Nadi Pada Anestesi Spinal. http://journal.Fk.Unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/52718.10.2015
Kozier, Erb, Berman, Snyder (2010). Buku Fundamental Keperawatan. EGC: Jakarta
Kumpulan info/ sehat/artikel-kesehatan/174- Mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi/html. Diakses September 2013.
Laltanpuli Sailo et al (2015). Researche Article The Experiment To Compare The Haemodynamic Change Between Colloid Pre-load And Co-Load in Preventing Maternal Haemodynamic Change During Spinal Anaesthesia For Elective Caesarian Delivery.. http://www.experimentjournal.com/expadmin/pdffiles/Dr.Laltanpuli Sailoet al, The Experiment, 2015., Vol.3 1970-1976. pdf. 01. 11.2015
Lauralee Sherwood (2014). Fisiologi Manusia dari sel ke sistem.Edisi 6.EGC: Jakarta
Michael B Dobson (2012). Penuntun Praktis Anestesi. EGC: Jakarta
Morgan E, Maged SM, Michael M (2006). Spinal epidural and caudal block. In:Morgan's. Clinical anesthesia. 4thed. Mc Graw-Hill Companies. USA. http://malakand1.com/Moragn and Mikhail Clinical. Anesthesialogy. Pdf. 27.10. 2015
Notoadmojo S (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta: Jakarta
Pramono Ard (2011). Jurnal Keperawatan Mutiara medika vol 11. Yogyakarta. Komplikasi Anestesi Regional Pada Pasien Anestesi Sectio Caesaria.
Said A. Latief (2009). Petunjuk Praktis Anestesiologi. Edisi kedua. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Smelter bare (2010). Buku ajar keperawatan medical bedah. EGC: Jakarta
Omoiguci, Soto (2014). Buku Saku Obat-obatan Anestesi. EGC: Jakarta
Thomas B Boulton (2014). Anestesiologi. EGC: Jakarta
Wikipedia (2016). http:// Wikipedia.org/wiki/Tekanan darah. 6. 01. 2016