KEMAMPUAN BAHAN AKTIF EKSTRAK AEGLE MARMELOS DALAM PENGENDALIAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan insektisida yang berasal dari tumbuhan mojo (Aegle marmelos L.) mengandung senyawa tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan steroid, yang berfungsi sebagai larvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun mojo (Aegle marmelos L.) dalam mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dengan metode elektrik dengan menggunakan 2 konsentrasi yaitu 60% dan 70%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kematian nyamuk rata-rata pada konsentrasi 60% ekstrak daun mojo (Aegle marmelos L.) sebesar 16%, dari 30 ekor sampel nyamuk, pada 240 menit waktu pengamatan, dan konsentrasi 70% ekstrak daun mojo (Aegle marmelos L.) sebesar 18%, dari 30 ekor sampel nyamuk, pada 240 menit waktu pengamatan. Memenuhi Lethal Consentration 50 (LC50) dimana nyamuk Aedes aegypti yang mati rata-rata mencapai 16 ekor (53%) dan 18 ekor (56%), sedangkan pada kontrol tidak terdapat nyamuk yang mati. Kesimpulan yang di peroleh dalam penelitian ini yaitu Pada konsetrasi 60 % dan 70 % ekstrak daun mojo (Aegle marmelos L.) mampu pada 240 menit dengan 240 menit waktu pengamatan, dimana rata-rata kematian nyamuk Aedes aegypti sebanyak 16 ekor (53%) dan 17 ekor (56%) dan telah mencapai LC50.
References
Ahmad Hamsir dkk. 2012. : Pengertian Vector Dan Binatang Pengganggu. Makassar :Poltekkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Anonimb. 2012.Efektifitas Ekstrak Daun mojoi (aegle marmelos l) Untuk Mengendalikan jentik Aedes aegypti.
Ilyas, 2012.Kemampuan Ekstrak Daun Serai Sebagai Bahan Aktif Dalam Pengendalian Nyamuk CulexSp.Poltekkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Khaer, Ain dan Sulasmi. 2010. Panduan Praktek Teknik Survey Pengendalian Vector Dan Binatang Pengganggu. Makassar :Poltekkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Nurcahyati, Sri 2008 Efektivitas Ekstrak Daun Mojo (Aegle marmelos L.) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar III., Universi- tas Muhammadiyah Surakarta.
Nopianti. 2008. Pengujian Beberapa Konsentrasi Ekstrak Buah Mojo pada jentik nyamuk eades aegyti. Jurusan Hama dan Penyakit berbasisi lingkingan, Universitas Hasanuddin.
Santi L. Yos, 2010, Efektifitas Ekstrak Kulit Durian ( Durio Zibethinus Murr)Sebagai Pengendali Nyamuk Aedes spp Tahun 2010, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Sudiarianto .2010 Kasus Demam berdarah masih Endemik Di Indonesia Khususnya Wilayah Sulawesi Selatan .
Sumirat purwodo, 1995 Materi pengendalian hama supervisor perusahaan pengendalian hama. IPPHAMI jatim.
Wardani, S. 2009. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai (Andropogon nardus L) sebagai Obat Nyamuk Elektrik terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Surakarta.
WHO. 1999. DBD, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, Dan Pengendalian. Penerbit buku kedokteran
Copyright (c) 2022 JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.