PEMODELAN FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP STUNTING PADA BADUTA DI WILAYAH PKGBM KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017

  • Zakiah Dianah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, DKI Jakarta
  • Laila Fitria Universitas Indonesia
  • Ririn Arminsih Wulandari Universitas Indonesia
Keywords: Akses sanitasi dasar, stunting, baduta

Abstract

jangka panjang dan dapat menyebabkan 20% kematian anak balita. Sanitasi menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan stunting. Provinsi Kalimantan  Barat  mempunyai  capaian  yang  buruk  untuk  akses  sanitasi  dasar  yaitu 55,55%.  Tujuan  penelitian: menganalisis  faktor  yang berkontribusi  terhadap  stunting pada  baduta  di  wilayah  PKGBM (Proyek  Kesehatan  dan  Gizi  Berbasis Masyarakat) Provinsi  Kalimantan  Barat.  Desain  penelitian:  cross  sectional  menggunakan  data sekunder dengan jumlah sampel 375 baduta dan dianalisis dengan regresi logistik multivariat.  Hasil  penelitian  didapatkan  hubungan  signifikan  antara  kasus  stunting dengan akses sanitasi dasar (2,24; 1,39 – 3,59) dan berat lahir anak (4,88; 2,51–9,51). Faktor lain yang berhubungan yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) (1,66; 0,90–3,06), infeksi cacing (1,38; 0,74 – 2,58), diare (1,32; 0,83 – 2,10), ISPA (1,44; 0,86–2,43), dan kunjungan ke Posyandu (1,40; 0,75 – 2,59). Model akhir dari penelitian ini adalah akses sanitasi dasar, berat lahir anak, dan CTPS berkontribusi terhadap stunting.

Published
2021-02-17
How to Cite
Dianah, Z., Fitria, L., & Wulandari, R. (2021). PEMODELAN FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP STUNTING PADA BADUTA DI WILAYAH PKGBM KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017. JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE, 1(01), 55-69. https://doi.org/10.47080/joubahs.v1i01.1174