ANALISIS PROYEKSI PERUBAHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA CILEGON PADA TAHUN 2025

  • Nanang Setiyawan Universitas Banten Jaya
  • Tauny Akbari Universitas Banten Jaya
Keywords: Kota Cilegon, Optimalisasi, Ruang Terbuka Hijau, Srategi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon, ketersediaan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 dan Strategi optimalisasi untuk memenuhi 30% kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) serta observasi dengan rentan waktu 10 tahun dan analisis SWOT untuk penyusunan upaya-upaya penambahan RTH di kota Cilegon dilakukan berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang tepat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon mengalami penurunan sehingga kondisi eksisting RTH pada tahun 2020 sebesar 35,72%. sehingga di perkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk di Kota Cilegon sebanyak 474.105 jiwa dan luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Kota Cilegon berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 sebesar 94.821 Ha. Dan Strategi optimalisasi di formulasikan menjadi 10 strategi seperti 1) Mengoptimalkan kinerja badan pengelola ruang terbuka hijau dengan sistem kordinasi pembagian tugas yang jelas. 2) Peningkatan hubungan kerjasama pemerintah dengan pihak ketiga. 3) Pengambilan kebijakan tegas dari pemerintah untuk mewujudkan target luasan RTH sesuai dengan UU No 26 tahun 2007. 4) Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggalangan dana pengelolaan RTH. 5) Pengembangan RTH privat selain di ruang publik. 6) Memberdayakan masyarakat sekitar dalam pemeliharaan RTH di lingkungan sekitar masyarakat. 7) Mengoptimalkan program insentif dan disinsentif terutama di wilayah perindustrian usaha dan jasa, 8) Mengoptimalkan areal atau jalur di sekitar sistem utilitas kota untuk ruang terbuka  hijau, 9)  Optimalisasi  fungsi  RTRW  sebagai acuan pengendalian RTH, 10) Optimalisasi pengawasan kegiatan pembangunan.

References

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air.Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Sirimau Kota Ambon. (Online). Vol. 1 No. 2.Halaman 43-52.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). (2006). Rencana Tata Ruang Kota Cilegon 2006-2025. Pemerintah Kota Cilegon.
Badan Pusat Statistik. (BPS). (2019). Kota Cilegon Dalam Angka.
Departemen Dalam Negeri. (DEPDAGRI).(2007). Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta: Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia
Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen. (2006).Ruang Terbuka Hijau. Wilayah Perkotaan Bogor. Lab Perencanaan Lanskap Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB.
Djoko Kirmanto, Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum, 2008), hlm. 14-17.
Faikoh. 2008. Deteksi Perubahan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Industri Cilegon. Departemen ArsitekturLanskap Fakultas Pertanian InstitutPertanian Bogor. (Skripsi).Tidak diterbitkan.
Febriana Widiastuti 2012. Analisis Ruang Terbuka Hijau (Rth) Dan Kecukupannya Terhadap Jumlah Penduduk Di Kota Bekasi.
Nur Fachriani (2017). Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. (Skripsi). Halaman 74.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008. Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan . Menteri Pekerjaan Umum. Jakarta

Prahasta, Eddy. 2010.Penyusunan Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Transportasi Kabupaten Kapuas Hulu Berbasis WEB. (Online). Vol. 6. No. 1.Halaman: 6-12.

Pramukanto, Q. 2017. Perencanaan Detail Engineering Design (DED) Peningkatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jati Barang Kota Semarang.Penyusunan Detail Engineering Design. (Online). Vol. 5 No. 1. Halaman 1-6

Purwadhi, F. S. Hardiyanti. 2011. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Mengenali Perubahan Lahan Pada Kawasan Karst Maros.(Online).
Putri, P. 2016. Identifikasi Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau di Kotamadya Bandung dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis.(Skripsi) Program Studi Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian: Institut Pertanian Bogor. Tidak diterbitkan

Putri P. 2010. Analisis spasial dan temporal perubahan luas ruang terbuka hijau di Kota Bandung.(Online). Vol. 2 No.2 . Halaman: 115-121.
Published
2021-04-14
How to Cite
Setiyawan, N., & Akbari, T. (2021). ANALISIS PROYEKSI PERUBAHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA CILEGON PADA TAHUN 2025. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 4(1), 70-79. https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1215
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)