FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI FMEA DI IGDRSUD PROVINSI BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.47080/m0v2tv36Keywords:
FMEA, Pendidikan, Pengetahuan, SikapAbstract
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) menjadi salah satu metode manajemen risiko yang penting dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien di layanan gawat darurat. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan metode FMEA di ruang IGD RSUD Banten. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan pada Maret–Juni 2025 di IGD RSUD Provinsi Banten. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf IGD sebanyak 74 orang yang dijadikan sampel total. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 25, penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan implementasi FMEA, dengan nilai p-value sebesar 0,005 dan odds ratio (OR) sebesar 22,143, dan variabel sikap juga menunjukkan hubungan yang signifikan p-value sebesar 0,005 dengan OR sebesar 9,667. Sebagai bentuk tindak lanjut, manajemen RSUD Provinsi Banten disarankan untuk menyelenggarakan pelatihan rutin serta melakukan monitoring dan evaluasi berkala guna memastikan FMEA tidak hanya menjadi prosedur administratif, melainkan terintegrasi dalam
budaya kerja yang mendukung keselamatan pasien.
References
Albert Maramis. (2022). Failure Mode and Effects Analysis Albert Maramis.
Aulia, R., & Ningsih, E. R. (2024). Identification Of Risks Inpatient Electronic Medical Records Using The Fmea Method At The Banjarmasin Islamic Hospital. 1(2), 168–176.
Eka, G. L. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan dengan Pelaksanaan Keselamatan Pasien di RS Stella Maris Makassar.
Gunardi, A. D. (2015). Penerapan Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) Untuk
Mendeteksi Prescription Error Pada Resep Poli Jantung Di Instalasi Rawat Jalan Rsup Fatmawati. In Analisa (Vol. 3).
Hafiz Ziaul Alama, A. F., & , Meillytac, A. (2024). Analisis Risiko Kecelakan Kerja Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis. 1(1), 37–46.
Mahfud. (2019). Lama Kerja Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Pelaksanaan SOP Triage di IGD. Indonesian Journal of Hospital Administration, 2(2), 51–55.
Ningsih, K. P., Nursanti, I., Hernawan, H., Santoso, S., Universitas, K., Achmad, J.,
Yogyakarta, Y., & Barat, R. (2024). Pelatihan Failure Mode and Effect Analysis dalam Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. 20(2), 26–31.
Pramesona, B. A., Iqbal, M., Triyandi, R., Nurmumpuni, D., & Husna, S. (2023). Pelatihan Implementasi Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Untuk Meningkatkan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. JCOMENT (Journal of Community Empowerment), 4(3), 100–109.
Rina, Yunita Dwi Anggeini, N. A. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat tentang BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) dengan Penanganan Primary Survey di IGD RSU Yarsi Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. 43–55.
Sa’adah, U. H. (2022). Hubungan Tingat Pengetahuan Tentang Respon Time dan Triage Dengan Simulasi Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar.
Sagita Darma Sari, L. (2024). Desain Cross-Sectional bagi Penelitian Bidang Kebidanan. 1(1), 18–25.
Supardi, Fitriana, Ambar, & Agus. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Muskuloskeletal pada Perawat di Ruang IGD dan Kamar Operasi RSUD Prambanan. Jurnal Inovasi Penelitian, 3 no.2.
Vanchapo, A. R., Faathir, S., & Tangerang, H. (2021). Kondisi Kerja Perawat IGD (Issue October 2021).
Wahyuningsih Safitri, Umi Naviatun Maesaroh, S.Dwi Sulisetyawati, A. M. (2020). Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan. British Medical Journal, 2(5474), 1333–1336.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.